Reporter: Dwi Nicken Tari, Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Intervensi Bank Indonesia (BI) pada Selasa (18/8) mampu menopang kinerja rupiah. Kemarin, rupiah versus dollar AS di pasar spot menguat tipis 0,16% menjadi 13.800. Namun kurs tengah rupiah di BI melemah 0,5% ke 13.831.
Gusti Putu, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, rupiah kemarin sempat melemah tapi ditutup menguat setelah bank sentral mengeluarkan kebijakan baru untuk mencegah rupiah jatuh terlalu dalam.
BI mengubah pengetatan transaksi valuta asing yang harus memakai underlying aset dari batas semula minimum US$ 100.000 per bulan menjadi US$ 25.000 per bulan. "Kebijakan itu bisa menahan laju rupiah, tapi tidak signifikan kecuali ekonomi di Indonesia membaik," ujar Putu.
Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang Bank Mandiri menambahkan efek surplus neraca perdagangan karena impor turun masih menekan rupiah. Apalagi jika data ekonomi AS positif. Rabu (19/8), Rully menduga nilai rupiah akan melemah ke Rp 13.775-13.850 per dollar AS. Prediksi Putu, rupiah di 13.740-13.880.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News