Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Rupiah melanjutkan pelemahan. Di pasar spot, rupiah melemah 0,2% ke Rp 13.328 per dollar AS pada Kamis (25/6). Sedangkan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melemah 0,32% menjadi Rp 13.323 per dollar AS.
Senior Research & Analyst Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, ketegangan masalah Yunani terancam gagal bayar ke Dana Moneter Internasional (IMF) membuat rupiah terpuruk. Apalagi tenggat waktu pembayaran 30 Juni 2015 semakin dekat. "Namun dari domestik, Selasa (23/6) pemerintah berhasil menarik utang di atas target, yakni Rp 18 triliun dari lelang obligasi. Ini membuat rupiah masih bisa bertahan," ujar Albertus.
Tapi sentimen tersebut sepertinya tak bertahan lama dan kembali terimbas Yunani. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, efek Yunani juga menimbulkan kapital outflow dari mata uang euro beralih ke dollar AS. "Ini akan semakin melemahkan rupiah," ujarnya.
Selain itu, data klaim pengangguran AS diprediksi kian menekan rupiah. "Data ini sifatnya minor terhadap dollar AS. Sehingga penggerus rupiah masih dari Yunani," ujar Reny. Reny memproyeksikan, rupiah melemah di Rp 13.200-Rp 13.395. Sedangkan Albertus memprediksi, di Rp 13.265- Rp 13.370 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
