CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Rupiah tembus ke Rp 13.200, ini kata ekonom


Kamis, 08 Desember 2016 / 11:10 WIB
Rupiah tembus ke Rp 13.200, ini kata ekonom


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Penguatan kurs mata uang Garuda masih berlanjut pada perdagangan Kamis (8/12). Mengacu data Bloomberg, di pasar spot pukul 10:07 WIB rupiah ke level Rp 13.279 per dollar AS atau menguat 0,41% dari penutupan kemarin Rp 13.333 per dollar AS.

"Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan terhadap dollar AS bersamaan dengan penguatan surat utang negara (SUN) di pasar domestik," kata ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta dilansir dari Antara.

Ia menambahkan, pertemuan bank sentral Eropa (ECB) yang mana diperkirakan menambah stimulus keuangannya juga turut memberikan dampak positif ke sejumlah mata uang di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

"Pertemuan ECB akan disimpulkan pada pekan ini. Imbal hasil surat utang Jerman yang mulai turun bisa menjadi tanda adanya harapan penambahan atau perpanjangan program pembelian aset oleh ECB yang saat ini dijadwalkan hingga kuartal I 2017," katanya.

Ia mengatakan bahwa meski cadangan devisa Indonesia mencatatkan penurunan akibat kebijakan stabilisasi rupiah oleh Bank Indonesia sepanjang November 2016, sepertinya tidak terlalu direspon pelaku pasar uang.

"Kemungkinan hal itu dianggap wajar atau bahkan perlu dilakukan di saat turbulensi di pasar keuangan global meningkat tajam," katanya.

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir November 2016 sebesar 111,5 miliar dollar AS, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Oktober 2016 yang sebesar 115,0 miliar dolar AS.

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut tetap mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×