Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rupiah berpeluang lanjut menguat di saat fokus pasar tertuju pada kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB).
Di pasar spot, Rabu (7/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,27% ke level Rp 13.333. Kurs tengah Bank Indonesia juga mencatat, rupiah terapresiasi 0,5% di Rp 13.336 per dollar AS.
Sri Wahyudi, Analis PT Garuda Berjangka memaparkan, minimnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) menyebabkan dollar AS mengalami profit taking, sehingga menguntungkan rupiah. "Fokus pasar saat ini justru ke kebijakan Bank Sentral Eropa," paparnya.
Pasar menanti pengumuman suku bunga serta pernyataan ECB pada Kamis (8/12). Salah satu yang ditunggu pasar adalah rencana stimulus ekonomi ECB. Jika nantinya pengumuman ECB dianggap dapat membuat ekonomi Eropa membaik dan mengangkat mata uang euro, maka ada potensi dollar AS kembali melemah. Imbasnya, mata uang emerging market termasuk rupiah bisa terangkat.
Sementara dari dalam negeri, data cadangan devisa bulan November tercatat US$ 111,5 miliar atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar US$ 115 miliar. Meski demikian, Wahyudi memperkirakan, rupiah masih berpotensi kembali menguat pada Kamis (8/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News