Reporter: Dimas Andi, Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Garuda stabil di pasar spot pada perdagangan Jumat (22/12). Rupiah bertahan di tengah pergerakan tipis dollar AS.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah melemah 1 poin ke level Rp 13.556 per dollar AS pukul 10.27 WIB. Sedangkan, sepekan ini, rupiah berhasil unggul 0,10%. Sejak kemarin, rupiah diuntungkan setelah Fitch Ratings mengerek peringkat utang Indonesia.
Apalagi, analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menyebut, Fitch memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,4% di 2018.
Di sisi lain, dollar AS bergulir di kisaran sempit. Jumat, indeks dollar spot diperdagangkan pada level 93,38, naik dari posisi kemarin di 93,27. Namun, sepekan terakhir, indeks mata uang Paman Sam sudah tergerus 0,58%. Laju greenback pekan ini terjegal setelah terus menguat jelang voting RUU Pajak.
Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menyebut, berlarut-larutnya RUU Pajak AS membuat nilai tukar greenback lunglai.
Meski demikian, semalam, data ekonomi AS dirilis cukup positif. Pertumbuhan domestik bruto (PDB) kuartal III final dirilis tumbuh 3,2%, direvisi sedikit di bawah laporan November lalu sebesar 3,3%. Namun, angka tersebut tetap menunjukkan tingkat pertumbuhan tercepat dalam waktu lebih dari dua tahun.
Data pertumbuhan ekonomi AS ini akan mempengaruhi pergerakan rupiah pada hari ini. "Jika ekonomi AS stabil, ada potensi rupiah terkoreksi di akhir pekan," kata Andi, kemarin. Prediksinya rupiah hari ini bergerak antara Rp 13.530-Rp 13.570 per dollar AS.
Sedangkan, Reny menghitung, rupiah akan bergerak di rentang Rp 13.535-Rp 13.580 per dollar AS.
Di kawasan Asia, mata uang bergerak variatif terhadap greenback. Selain rupiah, pelemahan tipis dicatatkan baht Thailand, ringgit Malaysia, dollar Singapura dan dollar Hong Kong. Sedangkan, valuasi won Korea, dollar Taiwan, dan yen Jepang mampu mengungguli dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News