Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Kamis (21/12).
Mengutip Bloomberg, di pasar spot, nilai tukar rupiah terapresiasi 0,17% ke level Rp 13.555 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia juga mencatatkan penguatan rupiah sebesar 0,25% ke level Rp 13.545 per dollar AS.
Analis Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto menilai, sentimen eksternal sebenarnya masih mendominasi pergerakan rupiah pada hari ini. Sentimen tersebut berasal dari isu reformasi pajak AS yang tengah menunggu pengesahan RUU menjadi undang-undang.
Namun, proses pengesahan yang berlarut-larut justru mendapat respons negatif dari para pelaku pasar, hari ini. Akibatnya, posisi dollar AS tertekan.
Dari dalam negeri, rilis data pertumbuhan kredit perbankan yang melambat sebenarnya bisa menjadi sentimen negatif terhadap rupiah. Untungnya, di saat bersamaan, rupiah mendapat angin segar setelah Fitch Ratings menaikan peringkat utang Indonesia menjadi BBB dari BBB-.
Andri menambahkan, ada potensi rupiah akan kembali tertekan pada perdagangan Jumat (22/12). Pasalnya, malam nanti akan ada rilis data pertumbuhan domestik bruto (PDB) AS. “Diprediksi angka PDB AS masih akan stabil,” katanya.
Prediksi Andri, kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.530-Rp 13.570 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News