Reporter: Akmalal Hamdhi, Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot tertekan dan ditutup di level terburuk sepanjang di tahun 2023 pada perdagangan Rabu (4/10). Kemarin, rupiah spot ditutup melemah 0,34% di level Rp 15.634 per dolar Amerika Serikat (AS).
Namun, rupiah berhasil rebound pada awal perdagangan hari ini. Kamis (5/10), rupiah spot dibuka menguat 0,35% ke Rp 15.580 per dolar AS.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, kekhawatiran kenaikan Fed Funds Rate lebih lanjut telah membuat mayoritas major currencies dan mata uang regional mengalami depresiasi terhadap dolar AS.
Pelemahan mata uang global terhadap dolar AS semakin berlanjut sejak September 2023 yang dipengaruhi oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan AS.
Baca Juga: Rebound, Rupiah Spot Dibuka Menguat ke Rp 15.580 Per Dolar AS Pada Hari Ini (5/10)
"Sejalan dengan pernyataan The Fed yang masih bernada "hawkish" dan inflasi AS yang masih tinggi dan sulit turun sementara pertumbuhan ekonomi dan sektor tenaga kerja AS masih cukup kuat," tulisnya dalam riset, Kamis (5/10).
Indeks dolar AS terus meningkat dan saat ini sudah mencapai level 107. The Fed memandang kebijakan moneter melalui peningkatan suku bunga masih diperlukan.
Beberapa pejabat The Fed menegaskan, AS akan mempertahankan suku bunga di level yang tinggi untuk beberapa waktu ke depan. Hal ini yang membuat gejolak di pasar global semakin tinggi.
Depresiasi rupiah telah mencapai level yang lebih lemah dibanding akhir tahun lalu. Pergerakan rupiah tersebut tentunya dipengaruhi oleh aksi pelaku pasar yang masih buy terhadap dolar AS di tengah membaiknya data-data ekonomi AS dan kebijakan The Fed yang dinilai masih hawkish.
"Pada perdagangan hari ini, rupiah diperkirakan bergerak ke kisaran Rp 15.520 - Rp 15.685 per dolar AS, imbuh Reny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News