kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,87%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Menguat Tipis, Simak Sentimen Penggerak Rupiah Sepekan Terakhir


Jumat, 05 Mei 2023 / 20:13 WIB
Menguat Tipis, Simak Sentimen Penggerak Rupiah Sepekan Terakhir
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung pacahan 100 dolar US di salah satu bank di Jakarta, Selasa (3/11). /pho KONTAN/Carolus Agus waluyo/03/11/2020.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan ini kurs rupiah cenderung mengalami volatilitas. Akhir pekan ini, rupiah menguat 0,05% terhadap dolar AS ke level Rp 14.678. Rupiah akhir pekan ini pun menguat tipis dibanding akhir pekan lalu yang parkir di level Rp 14.674 per dolar AS.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan rupiah pada dua hari pertama pekan ini relatif terapresiasi didorong aliran modal ke Indonesia yang cukup kuat setelah libur ramadan.

Namun, dua hari terakhir terdepresiasi karena adanya risiko global banking collaps dan kenaikan suku bunga The Fed.

"Apalagi di market mulai ada capital outflow sehingga rupiah sedikit tertekan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (5/5).

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat Tipis ke Rp 14.678 Per Dolar AS pada Hari Ini (5/5)

Fikri menilai, sentimen global masih akan berlanjut di pekan depan. Sementara dari domestik, sentimen penggerak rupiah dari data cadangan devisa dan data trade balance yang akan menjadi fundamental rupiah.

Dengan prediksi cadangan devisa meningkat, Fikri memperkirakan awal pekan depan rupiah bisa di level Rp 14.600-an. Adapun support dan resistance di Rp 14.580 - Rp 15.780.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan meskipun hanya menguat tipis, tetapi terjadi volatilitas sepanjang pekan ini.

Rata-rata data ekonomi AS positif untuk USD, namun kekhawatiran pada sektor perbankan dan batas waktu pagu utang AS yang akan jatuh tempo pada 1 Juni membebani dolar AS. 

"Meskipun, The Fed menaikkan suku bunga 25 bp, tetap saja belum menggerakkan pasar sebagaimana mestinya," jelasnya.

Sutopo melihat dolar AS bisa kembali menguat karena dukungan data pekerjaan AS yang positif yang akan dilaporkan pada hari ini. 

Baca Juga: Lesu, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.674 Per Dolar AS Pada Jumat (5/5)

"Namun jika data pekerjaan hari ini negatif, saya pikir juga tidak terlalu berpengaruh karena pasar akan memperhatikan upaya pemerintah AS untuk membangun kepercayaan sektor perbankan mereka," tegasnya.

Ia pun memprediksi awal pekan depan rupiah bergerak dengan rentang Rp 14.650 – Rp 14.750.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×