Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah kembali lanjutkan reli hari ketiga di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, Jumat (1/4) rupiah ke level Rp 13.167 atau menguat 0,54 % dari sebelumnya Rp 13.239 per dollar AS.
Serupa, di kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) rupiah kembali menguat ke Rp 13.200 per dollar AS atau 0,57 % dari sebelumnya Rp 13.276 per dollar.
Ekonom Bank Central Asia David Sumual menyebutkan, penguatan rupiah masih karena imbas pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen. Selain itu, data klaim pengangguran mingguan AS diprediksi membengkak.
Di samping itu, data manufaktur China pada Maret lalu yang menunjukkan pemulihan turut menyokong rupiah. Berdasarkan data resmi pemerintah China, Puchasing Manager's Index (PMI) berada di level 50,2 pada Maret lalu.
Angka tersebut di atas prediksi hasil polling Reuters yang menunjukkan angka 49,3. Itu artinya, aktivitas manufaktur China naik untuk kali pertama sejak Juli lalu.
Dari sisi internal, tren inflasi tahunan yang relatif stabil juga menambah sentimen positif bagi mata uang Garuda. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi nasional pada Maret 2016 sebesar 0,19 %.
Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2016 sebesar 0,62 % dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 4,45 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News