Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah lanjutkan penguatan sejalan rontoknya dollar Amerika Serikat (AS) pasca komentar dovish Gubernur Federal Reserve Janet Yellen, Kamis (31/3).
Mengacu data Bloomberg, di pasar spot pukul 15.59 WIB, rupiah ke level Rp 13.239 per dollar AS atau menguat 0,13% dari sebelumnya Rp 13.256 per dollar AS.
Sedangkan nilai tukar rupiah berdasarkan kurs JISDOR menguat 0,6% menjadi 13.276 dari sebelumnya 13.359.
Josua Pardede, Ekonom, Bank Permata, menuturkan, pidato Gubernur The Fed yang bernada negatif mengenai peluang kenaikan bunga menyebabkan rontoknya indeks dollar AS. "Domestik juga positif pasca pengumuman penurunan harga BBM," kata Josua.
Asal tahu saja, mata uang AS itu bersiap untuk penurunan bulanan terbesar terhadap dollar Australia sejak Oktober 2011 setelah pimpinan Fed pada hari Selasa mengatakan bahwa bank sentral harus berhati-hati dalam menaikkan suku bunga.
Greenback telah jatuh terhadap 16 mata uang utama di bulan Maret, dengan penurunan terbesar terhadap mata uang komoditas seperti real Brasil, Aussie dan rand Afrika Selatan.
Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama lainnya, turun 3,9 % pada kuartal ini, terbesar sejak tiga bulan terakhir hingga September 2010. Pada bulan Maret ini, greenback telah anjlok 6,6 % terhadap Aussie dan 6 % terhadap rand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News