kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Rupiah perkasa di bawah Rp 16.000, ini kata Gubernur BI Perry Warjiyo


Kamis, 09 April 2020 / 14:45 WIB
Rupiah perkasa di bawah Rp 16.000, ini kata Gubernur BI Perry Warjiyo
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan konferensi pers melalui fasilitas live streaming di Jakarta, Selasa (7/4/2020).


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, Kamis (9/4) menguat di bawah Rp 16.000.

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia dalam live conference, Kamis (9/4) menegaskan, performa rupiah akan membaik. Bahkan sampai akhir tahun 2020, nilai tukar rupiah akan di kisaran Rp 15.000 per dollar AS.

"Nilai tukar rupiah tidak hanya stabil, tapi juga menguat hari ini. Di awal pembukaan perdagangan Rp 16.200 per US$ , sekarang sudah bergerak di Rp 15.920," kata Perry dalam video conferencenya, Kamis (9/4).

Menurut Gubernur BI Perry, nilai tukar rupiah akan terus menuju fundamentalnya. Ini tercermin fundemental ekonomi Indonesia seperti inflasi yang terjadi , neraca transaksi berjalan, dan perbedaan suku bunga dalam dan luar negeri. “Saat inim nilai tukar kita masih undervalue. Bisa cenderung menguat," katanya.

Menurutnya, keyakinan pasar juga semakin besar. Stimulus fiskal dari pemerintah menambah kepercayaan diri investor. "Selain itu, kondisi risiko di global berangsur membaik. Walaupun belum pulih dan masih tinggi tapi cenderung membaik," katanya.

 Intervensi BI, kata Perry, tidak sebanyak seperti awal terjadinya kepanikan pasar keuangan.  Saat ini, mekanisme jual beli rupiah dilakukan sesuai dengan mekanisme jual beli di pasar, tanpa intervensi berlebihan dari BI.

"Mekanisme bid dan offer bergerak dinamis, sesuai mekanisme pasar. BI mengurangi intervensi, jumlah intervensi relatif kecil karena supply dan demand terpenuhi," tutur Perry.

Saat ini, Perry menyebut, rupiah di pasar spot di Rp 15.930 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×