Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Di pasar spot, Rabu (4/3) rupiah menguat tipis 0,01% ke Rp 12.968 dari sebelumnya Rp 12.969 per dollar AS. Meski demikian, mata uang berlambang Garuda ini masih rawan tekanan.
Jika merujuk pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), otot rupiah sedikit kendur 0,008% ke Rp 12.963 dari sebelumnya Rp 12.962 per dollar AS.
Pengamat Pasar Uang Bank BNI Nurul Eti Nurbaeti menilai, penguatan rupiah merupakan efek intervensi BI. Ia menduga, rupiah akan konsolidasi hari ini (4/3). "Sebab, belum ada data ekonomi yang bisa menyokong lebih kuat," katanya. Prediksi Nurul, rupiah bergulir antara Rp 12.925-Rp 12.990 per dollar AS
Analis PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian bilang, rupiah rawan tertekan lagi. Investor mengantisipasi angka tenaga kerja AS. Jika positif, dollar AS kokoh, sehingga menekan rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News