Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mata uang rupiah akhirnya bisa rebound setelah Senin (2/3) kemarin terpuruk mendekati Rp 13.000 per dollar AS. Nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dollar AS, Selasa (3/3) pagi ini.
Data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan rupiah diperdagangkan pada Rp 12.962 atau naik o,23% dari sebelumnya Rp 12.993 per dollar AS.
Sementara mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah juga menguat tipis 0,17% ke posisi Rp 12.948 dari sebelumnya posisi Rp 12.970 per dollar AS.
Meski demikian, posisi rupiah masih rentan. Pasalnya kurs dollar AS masih melanjutkan penguatan terhadap mata uang utama lainnya seiring ekspektasi Federal Reserve yang mulai menghitung untuk menaikkan suku bunga.
Lantaran itu Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri, menganalisa rupiah bakal kembali melemah karena tidak adanya sentimen positif dari dalam negeri. Selain itu dari sisi eksternal perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) membuat Investor percaya diri untuk kembali mengoleksi dollar “Ini memberikan sentimen positif bagi US dollar,” katanya
Reni memproyeksi hari ini rupiah masih akan melemah karena adanya indikasi perbaikan di sektor manufaktur AS yang turut memicu perbaikan ekonomi di Negara tersebut. Hal tersebut menurutnya menjadi katalis positif terhadap penguatan dollar AS yang masih akan berlanjut. Reni memprediksi hari ini rupiah akan di Rp 12.900 – Rp 12.985.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News