kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.675   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.549   40,08   0,47%
  • KOMPAS100 1.182   8,55   0,73%
  • LQ45 851   5,37   0,64%
  • ISSI 303   2,00   0,67%
  • IDX30 439   2,95   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,43   0,48%
  • IDX80 132   0,73   0,55%
  • IDXV30 138   0,41   0,30%
  • IDXQ30 139   0,76   0,55%

Rupiah Menguat Tipis, Keputusan The Fed dan Data Ekonomi AS Jadi Penentu Arah


Senin, 01 Desember 2025 / 17:48 WIB
Rupiah Menguat Tipis, Keputusan The Fed dan Data Ekonomi AS Jadi Penentu Arah
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Jakarta, pekan lalu. Nilai tukar rupiah di pasar spot terus tertekan hingga level Rp 16.583 per dolar AS, melemah 0,12% pada penutupan perdagangan Senin (6/10/2025). Pergerakan rupiah sejalan dengan seluruh mata uang di Asia. Yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ambles 1,69%, disusul peso Filipina yang ditutup anjlok 0,82%.?(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Wafidashfa Cessarry | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (1/12/2025).

Mengutip data Bloomberg, rupiah pasar spot ditutup menguat 0,07% ke level Rp 16.663 per dolar AS pada Senin (1/12). Berbeda dengan pasar spot, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 0,04% ke Rp 16.668 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp 16.661 per dolar AS pada Jumat (28/11/2025).

Pengamat Ekonomi, Mata Uang, dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi menilai penguatan rupiah hari ini dipengaruhi pelemahan dolar AS di awal Desember. Indeks dollar pada Senin turun 0,18% di level 99,28 hingga pukul 17.40 WIB. Ia bilang faktor lain yang menjadi penggerak adalah peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan pekan depan. "Pasar kini memperkirakan peluang The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin sebesar 87%," ujar dia kepada KONTAN, Senin (1/12/2025).

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,04% ke Rp 16.668 per Dolar AS pada Senin (1/12/2025)

Ibrahim menyebut, kabar kandidat kuat pengganti Ketua The Fed Jerome Powell yaitu Kevin Hassett dianggap berpandangan dovish juga ikut menekan dolar. Ia mengatakan pergeseran ekspektasi kebijakan ini membuat indeks dolar mencatat pelemahan mingguan terdalam dalam empat bulan. Selain itu, pelaku pasar turut menanti serangkaian data ekonomi AS seperti PMI Manufaktur ISM, data jasa, hingga klaim pengangguran.

Sementara dari dalam negeri, Ibrahim menilai sentimen positif datang dari surplus perdagangan Indonesia pada Oktober 2025 yang mencapai US$ 2,39 miliar, ini sekaligus menjadi surplus beruntun selama 66 bulan sejak bulan Mei 2020. Ia juga menyoroti penguatan PMI manufaktur Indonesia ke level 53,3 pada November. Hal ini juga menunjukkan ekspansi empat bulan berturut-turut. Menurut dia,  perbaikan permintaan domestik, turut mendukung stabilitas rupiah.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong menilai, penguatan rupiah hari ini hanya tipis karena data domestik yang kurang kuat. “Rupiah ditutup menguat tipis, gagal mempertahankan penguatan awal setelah rilis data perdagangan Indonesia yang sangat lemah serta inflasi yang menunjukkan moderasi,” ungkap dia kepada Kontan, Senin (1/12/2025).

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,07% ke Rp 16.663 per Dolar AS pada Senin (1/12/2025)

Lukman juga sepakat menyebut, dolar AS masih tertekan potensi pemangkasan suku bunga serta kabar mengenai kandidat Ketua The Fed yang bersikap dovish. Namun dari sisi domestik, fundamental yang melemah masih menahan momentum rupiah. Untuk perdagangan Selasa (2/12/2025, ia memproyeksikan rupiah bergerak dalam rentang Rp 16.600–Rp 16.700.

Kalau Ibrahim memperkirakan rupiah bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat. Ia memproyeksikan rupiah diperkirakan ditutup menguat di rentang Rp16.630 – Rp16.670 per dolar AS.

Selanjutnya: Tembus 2 Juta Penonton, Begini Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku!

Menarik Dibaca: Tembus 2 Juta Penonton, Begini Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×