kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,00   0,81%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,76   1,36%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,24   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,54   1,04%
  • IDX80 127   1,40   1,11%
  • IDXV30 134   0,16   0,12%
  • IDXQ30 149   1,66   1,12%

Rupiah Menguat Tipis ke Rp 15.995 Hari Ini, Bagaimana Nasib Pekan Depan?


Rabu, 22 Mei 2024 / 20:54 WIB
Rupiah Menguat Tipis ke Rp 15.995 Hari Ini, Bagaimana Nasib Pekan Depan?
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang dolar Amerika Serikat?pada gerai jasa penukaran uang asing di Jakarta, Jumat (3/5/2024). Pada penutupan hari ini kurs rupiah di pasar spot menguat 0,63% ke Rp 16.083 per dolar AS. Sementara, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga menguat 0,66% menjadi Rp 16.094 per dolar AS. Secara akumulatif, pekan ini di pasar spot dan JISDOR BI rupiah menguat 0,78% secara mingguan. Penguatan rupiah diperkirakan berasal dari sentimen global keputusan suku bunga acuan The Fed,?serta ekspektasi melonggarnya pasar tenaga kerja AS.(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (22/5). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup naik 0,02% atau 3,5 poin ke posisi Rp 15.995 per dolar AS. 

Sedangkan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), juga naik 0,18% ke Rp 15.995 per dolar AS.

Baca Juga: Kurs Rupiah Masih Fluktuatif, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, sentimen yang membuat rupiah di ditutup menguat karena Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) dan hasilnya BI mempertahankan suku bunga kebijakan di level 6,25%.

“Dalam RDG tersebut, BI juga tidak mengubah arah kebijakan moneter maupun makroprudensialnya,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (22/5). 

Josua menilai, kebijakan suku bunga tersebut untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak memburuknya risiko global serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025. 

Selain itu, dia menuturkan, pasca pengumuman RDG pun, pergerakan rupiah tidak banyak berubah.

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat Tipis ke Rp 15.995 Per Dolar AS Pada Hari Ini (22/5)

Sedangkan dalam sepekan ini, pergerakan rupiah cenderung sangt melemah terbatas 0,24% week to week (wte), di mana rupiah hanya bergerak di kisaran Rp 15.965 - Rp 16.006 per dolar AS sepanjang hari.

Menurutnya, pergerakan rupiah yang cenderung terbatas itu, disebabkan oleh investor yang masih berhati-hati jelang libur nasional Indonesia, yang akan dimulai dari besok hari, Kamis (23/5).

Lebih lanjut, Josua memperkirakan pada perdagangan pekan depan, Senin (27/5), pergerakan rupiah akan didominasi sentimen pada tengah pekan, di mana revisi pertama data Produk Domestik Bruto (PDB) AS akan dirilis. 

“Angka PDB ini akan memperlihatkan arah kondisi ekonomi AS, dan berpotensi mendorong pergerakan dolar AS,” kata Josua.

Baca Juga: Ini Alasan BI Tahan Bunga Acuan BI Rate di Level 6,25%

Untuk itu, Josua memproyeksi, pada pekan depan rupiah akan bergerak di kisaran Rp Rp 15.950 - Rp 16.075 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×