kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rupiah menguat terbantu intervensi BI


Kamis, 28 Mei 2015 / 10:35 WIB
Rupiah menguat terbantu intervensi BI
ILUSTRASI. Cara Download Game Little Nightmares APK Android dan Link Resminya


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Nilai tukar rupiah sedikit menguat. Kurs referensi Jakarta Interbank Spor Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) menunjukkan, hari ini rupiah ada di level 13.205 per dollar AS. 

Nilai tersebut menunjukkan bahwa kurs rupiah menguat 0,18% dari hari sebelumnya yang dilevel 13.229 per dollar AS. Sementara itu di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Rupiah melemah 0,24% dari sebelumnya, Rabu (27/5) yang di level 13.189 per dollar AS menjadi 13.221 per dollar AS. 

Kemarin, kinerja rupiah versus dollar Amerika Serikat (AS) terbantu intervensi Bank Indonesia (BI). Di pasar spot Rabu (27/5), rupiah menguat 0,23% dibandingkan hari sebelumnya menjadi Rp 13.189. Sayang, kurs tengah rupiah BI melemah 0,28% ke Rp 13.229.

Sejumlah analis pun memperkirakan, tekanan rupiah akan berkurang jika BI kembali melakukan intervensi. 

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures bilang hari ini rupiah menguat terbatas karena dollar AS sudah jenuh karena reli sejak akhir pekan lalu.

Sementara Trian Fatria, Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI mengatakan, menjelang Rabu sore, Bank Indonesia melakukan intervensi. "Kondisi ini membalikkan posisi rupiah sehingga ditutup menguat," ujar Trian.

Trian sebelumnya memperkirakan, rupiah Kamis (28/5) ini masih rentan terkoreksi. Daya rupiah tak cukup mengalahkan dollar AS jika tanpa intervensi dari BI. Apalagi permintaan dollar AS menjelang Ramadan tinggi untuk membayar impor bahan baku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×