kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah menguat Rp 14.194 per dolar hari ini , bagaimana nasib Selasa (3/9) besok?


Senin, 02 September 2019 / 17:24 WIB
Rupiah menguat Rp 14.194 per dolar hari ini , bagaimana nasib Selasa (3/9) besok?
ILUSTRASI. Rupiah melanjutkan penguatannya untuk hari ketiga


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali ditutup menguat di akhir perdagangan, Senin (2/9). Data Bloomberg menunjukan rupiah di pasar spot berada di level Rp 14.194 per dolar AS atau menguat tipis 0,02%.

Sedangkan kurs tengah berdasarkan BI juga menunjukkan penguatan 0,33% yang menempatkan rupiah berada di posisi Rp 14.190 per dolar AS. Penguatan yang terjadi pada awal pekan ini dinilai masih terbatas.

Analis Monex Investindo Ahmad Yudiawan mengatakan bahwa tidak ada sentimen baru yang ada pada hari ini. Menurutnya, sentimen utama masih datang dari kondisi perang dagang. Hal ini terkait dengan rencana perundingan antara AS dan China yang akan dilakukan.

Baca Juga: Rupiah hari ini ditutup menguat 0,03% di level Rp 14.194 per dolar AS

“Ini masih menjadi sentimen penopang yang positif untuk rupiah hari ini setelah sepekan sebelumnya sentimen ini juga mendominasi,” ujar Yudi.

Yudi bilang optimisme perundingan ini menyebabkan kondisi perang dagang mulai memudar. Oleh karena itu, ia menilai investor sudah mulai memilih untuk berada di aset berisiko daripada aset aman.

Selain itu, Yudi juga menyebutkan bahwa ada dampak positif juga dari data inflasi bulan Agustus yang di bawah ekspetasi. Ia bilang data tersebut menjadi amunisi rupiah untuk menguat yang disandingkan dengan sentimen kondisi perang dagang.

Ada juga sentimen dari terkoreksinya harga minyak. Menurut Yudi, harga minyak yang lebih murah bisa membantu transaksi berjalan Indonesia.

Baca Juga: Rupiah masih menguat 0,05% di angka Rp 14.191 per dolar AS

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa tidak banyak sentimen baru yang terjadi pada perdagangan hari ini. Ia bilang hal ini juga dipengaruhi oleh pasar AS yang hari ini tutup karena adanya libur nasional. “Volume perdagangan tipis juga hari ini karena US market tutup ada libur nasional,” ujar Josua.

Selain itu, ia juga menilai pergerakan rupiah selama hari ini cenderung cukup stabil. Ia bilang tak ada dampak besar juga dari data inflasi bulan Agustus. Hal ini ditunjukkan dengan pergerakannya yang stabil. ”Sampai saat ini masih stabil karena kita lihat tidak ada sentimen negatif yang cukup berarti,” jelas Josua.

Untuk esok hari, Josua dan Yudi masih menunggu sentimen-sentimen baru yang dapat mempengaruhi pergerakan rupiah. Jika tidak ada data terbaru, mereka bilang rupiah masih bisa menguat. Hal ini dikarenakan belum ada sentimen negatif yang bisa mempengaruhi rupiah saat ini.

Baca Juga: BPS: Inflasi Agustus 2019 sebesar 0,12% (mom)

Yudi bilang rupiah bisa saja melemah jika ada kondisi terbaru dari perang dagang. Kondisi yang ia maksud ialah ketika perundingan AS dan China kembali menemukan kebuntuan.

Hanya saja, Yudi masih optimistis perundingan kali ini bisa menunjukkan hasil positif. “Buktinya pemerintah China memutuskan untuk batal melakukan perlawanan terhadap bea impor yang diberlakukan AS,” ujar Yudi.

Yudi memprediksi rupiah esok hari akan berada di kisaran Rp 14.140 - Rp 14.245 per dolar AS. Sedangkan Josua memperkirakan mata uang garuda berada di kisaran Rp 14.175 - Rp 14.250 per dolar AS. Keduanya bilang ada potensi penguatan rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×