kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Rupiah Menguat pada Senin (24/2), Begini Proyeksinya untuk Selasa (25/2)


Senin, 24 Februari 2025 / 18:16 WIB
Rupiah Menguat pada Senin (24/2), Begini Proyeksinya untuk Selasa (25/2)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah menguat pada perdagangan Senin (24/2), didukung oleh meredanya kekhawatiran perihal kebijakan tarif Trump untuk saat ini.ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.


Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat pada perdagangan Senin (24/2). Penguatan ini didukung oleh meredanya kekhawatiran perihal kebijakan tarif Trump untuk saat ini.

Mengutip data Bloomberg, rupiah pasar spot ditutup menguat Rp 16.278 per dolar AS pada perdagangan, Senin (24/2), menguat 0,22% akhir pekan lalu yang ada di Rp 16.313 per dolar AS. 
Sementara rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) melemah 0,02% ke level Rp 16.303 per dolar AS pada Senin (24/2).

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menilai penguatan rupiah ini didorong oleh meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga The Fed menyusul lemahnya data-data ekonomi AS.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,02% ke Rp 16.303 Per Dolar AS pada Senin (24/2)

Asal tahu saja, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 106,44 pada Senin (24/2), turun dari akhir pekan lalu yang ada di 106,61.

“Pelemahan kurs dolar dan kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif Trump yang mereda belakangan ini kompak mendorong penguatan rupiah untuk sementara waktu,” tutur Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (24/2).

Catatan rapat pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 28 – 29 Januari lalu mengarisbawahi sikap kehati-hatian The Fed dalam menurunkan suku bunga sebesar 1% menjelang akhir tahun lalu. 

Dalam pertemuannya, sejumlah pejabat mengatakan bahwa The Fed ingin melihat inflasi semakin turun menuju target sebesar 2% sebelum mengambil langkah pemangkasan suku bunga berikutnya.

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,22% ke Rp 16.278 Per Dolar AS pada Senin (24/2)

Seperti yang diketahui, tingkat inflasi tahunan AS naik menjadi 3% pada Januari 2025, setelah sebelumnya berada di kisaran 2,9% pada Desember 2024.

“Saat  ini pelaku pasar sedang menerapkan sikap wait and see menjelang rilisnya data PDB dan Inflasi PCE Amerika Serikat (AS) di akhir pekan ini,” Ujar Lukman.

Lukman memperkirkan bahwa ke depannya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas pada perdagangan Selasa (25/2).

“Secara teknikal, rupiah diperkirakan akan bergerak di rentang Rp 16.250 – Rp16.350 per dolar AS," tutup Lukman.

Selanjutnya: SUSHI TEI GROUP Gandeng UMKM untuk Menu Seasonal Terbaru

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (25/2): Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×