kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.564   1,00   0,01%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Rupiah Menguat pada Awal Perdagangan Selasa (13/6), Berikut Pendorongnya


Selasa, 13 Juni 2023 / 11:33 WIB
Rupiah Menguat pada Awal Perdagangan Selasa (13/6), Berikut Pendorongnya
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di salah satu bank di Jakarta, Senin (13/7). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/13/07/2020.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada perdagangan Selasa (13/6). Per pukul 10.41 WIB, rupiah di pasar spot menguat tipis 0,04% menjadi Rp 14.857 per dolar AS.

Sebelumnya, Analis Senior Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan, rupiah bergerak dalam kisaran Rp 14.833-Rp 14.890 pada perdagangan hari ini. Pada Senin (12/6), rupiah melemah 0,16% ke level Rp 14.863 per dolar AS.

Menurut Reny, mayoritas mata uang global bergerak menguat terhadap USD seiring menurunnya tekanan kenaikan suku bunga The Fed pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Juni 2023. Ekspektasi ini terjadi setelah data pengangguran mingguan AS menunjukkan peningkatan.

Konsensus pasar menunjukkan peluang suku bunga acuan The Fed tetap dipertahankan di level 5,25% pada FOMC meeting Juni 2023 di atas 70%. Hal ini menjadi sentimen positif di pasar.

Baca Juga: Loyo, Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 14.875 Per Dolar AS Pada Hari Ini (13/6)

"Minggu ini pelaku pasar akan mengantisipasi rilis data inflasi AS, pertemuan FOMC, dan pertemuan European Central Bank," kata Reny saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (13/6).

Dari domestik, data ekonomi cenderung membaik. Saat ini pelaku pasar merespons cadangan devisa yang tetap tinggi meski menunjukkan penurunan.

Ke depannya, ketahanan eksternal Indonesia terhadap ketidakpastian ekonomi global diperkirakan tetap terjaga. Pelaku pasar akan menantikan data neraca perdagangan domestik yang akan dirilis Kamis (15/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×