kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.421   -121,00   -0,73%
  • IDX 7.465   -73,12   -0,97%
  • KOMPAS100 1.049   -9,76   -0,92%
  • LQ45 788   -9,08   -1,14%
  • ISSI 253   -2,74   -1,07%
  • IDX30 412   -0,51   -0,12%
  • IDXHIDIV20 470   2,87   0,61%
  • IDX80 118   -1,14   -0,95%
  • IDXV30 123   0,72   0,59%
  • IDXQ30 131   0,68   0,52%

Rupiah Menguat ke Rp 16.401 per Dolar AS pada Senin (4/8), Ini Sentimen Pendorongnya


Senin, 04 Agustus 2025 / 16:17 WIB
Rupiah Menguat ke Rp 16.401 per Dolar AS pada Senin (4/8), Ini Sentimen Pendorongnya
ILUSTRASI. Pada Senin (4/8/2025), rupiah di pasar spot menguat 0,68% ke level Rp 16.401 per dolar AS dibanding penutupan Jumat (1/8/2025).(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Senin (4/8/2025), rupiah di pasar spot menguat 0,68% dibanding penutupan Jumat (1/8/2025) ke level Rp 16.401 per dolar AS. Rupiah di Jisdor Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,64% ke Rp 16.388 per dolar AS.    

Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, salah satu sentimen domestik yang mempengaruhi rupiah adalah tren inflasi komponen inti yang menggambarkan daya beli masyarakat terpantau melandai sejak Mei 2025 secara tahunan. 

Sementara secara bulanan, inflasi inti meningkat tipis dari 0,07% pada Juni menjadi 0,13% pada Juli. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi YoY adalah emas perhiasan sebesar 0,46% terhadap total inflasi secara umum pada Juli 2025 yang sebesar 2,37% YoY. 

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.401 Per Dolar AS pada Hari Ini (4/8), Asia Perkasa

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi inti pada Juli 2025 sebesar 2,32% year-on-year (YoY) dan 0,13% secara bulanan atau month-to-month (MtM).  Dalam periode tahunan, angka tersebut lebih rendah dari periode Juni yang sebesar 2,37% maupun Mei yang sebesar 2,40%. 

Menurut para ekonom, pada dasarnya untuk komponen inti meski melandai, indeks harga konsumen (IHK) pada komponen ini masih mengalami inflasi walaupun tidak setinggi bulan sebelumnya.

“Hal tersebut dipandang karena dipengaruhi oleh perubahan harga yang bisa saja berbeda antara satu barang dengan barang yang lain dan masuk ke dalam kategori perhitungan inflasi inti itu sendiri. Terlebih, emas masih menjadi pendorong utama inflasi inti,” ujar Ibrahim, Senin (4/8/2025).  

Ibrahim menambahkan, sentimen dari eksternal yang mempengaruhi pergerakan rupiah di antaranya pasar yang mulai memperhitungkan kembali penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed), menyusul data ketenagakerjaan bulan Juli yang suram. 

Baca Juga: Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.413 Per Dolar AS pada Hari Ini 4 Agustus 2025

Meskipun Tingkat Pengangguran hampir tidak berubah, pelemahan di pasar tenaga kerja membenarkan sikap Gubernur Fed Michelle Bowman dan Christopher Waller yang mendukung penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan The Fed 29-30 Juli lalu.

Ibrahim memproyeksikan rupiah pada Selasa (5/8//2025) akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat di rentang  Rp 16.350 - Rp.16.400 per dolar AS.

Selanjutnya: Daftar Update Gift Code Ojol The Game 4 Agustus 2025 dari Codexplore

Menarik Dibaca: Jika Asam Lambung Naik, Apa yang Harus Dilakukan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×