kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.360.000 0,74%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Menguat ke Rp 16.220, Simak Proyeksi Untuk Selasa (5/6)


Selasa, 04 Juni 2024 / 18:49 WIB
Rupiah Menguat ke Rp 16.220, Simak Proyeksi Untuk Selasa (5/6)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (4/6).


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (4/6). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup naik 0,06% ke posisi Rp 16.220 per dolar AS. 

Sedangkan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah juga naik 0,03% ke level Rp 16.220 per dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan tipis rupiah terjadi akibat adanya harapan penurunan suku bunga tumbuh karena data AS yang lemah dan dolar merosot. Para pelaku pasar memperkirakan peluang sebesar 52,1% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, naik peluang sebenarnya sebesar 47%. 

“Pergeseran ekspektasi ini terjadi setelah data indeks manajer pembelian menunjukkan pada hari Senin bahwa aktivitas manufaktur AS menyusut untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Mei,” kata Ibrahim dalam riset harian, Selasa (4/6). 

Baca Juga: BBRI Hingga ASII Jadi Saham Pemberat IHSG, Simak Rekomendasi Sahamnya

Dari domestik, Bank Indonesia (BI) mengejutkan banyak pihak dengan menaikkan suku bunga acuan di bulan April menjadi sebesar 6,25% untuk mengatasi pelemahan rupiah dan inflasi yang kembali sedikit mengalami kenaikan. 

“Saat ini juga muncul ketidakpastian Bank Indonesia akan kembali menaikkan suku bunga, kalau rupiah terus melemah,” kata Ibrahim. 

Oleh sebab itu, BI menunda waktu pemangkasan suku bunga pertama untuk BI-Rate. BI diprediksikan baru menurunkan suku bunga di kuartal keempat 2024. 

Ibrahim menambahkan, BI akan tetap berhati-hati untuk memangkas bunga, dan memilih untuk menunggu langkah dari bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve. Sedangkan pemangkasan suku kembang di AS bakal terjadi di September 2024. 

Dengan faktor-faktor tersebut, Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif tetapi ditutup menguat di rentang Rp 16.180 per dolar AS-Rp 16.260 per dolar AS pada perdagangan Rabu (5/6). 

Baca Juga: BI Perkirakan Rupiah Menguat di Kisaran Rp 15.300 – Rp 15.700 per Dolar AS Pada 2025

Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong memprediksi, mata uang rupiah akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terhadap dolar AS yang rebound pada perdagangan Rabu (5/6)

“Dengan absennya data ekonomi penting dari domestik maupun AS besok, investor mengantisipasi data penting NFP AS pada Jumat mendatang,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (4/6)

Lukman bilang, sentimen dari dalam negeri saat ini masih minim dan sentimen eksternal akan lebih mendominasi. Adapun dari regional, investor juga terlihat khawatir seputar adanya Pemilu di India dan Korea Selatan. 

Lukman memprediksi bahwa rupiah akan lanjut menguat di kisaran Rp 16.200 per dolar AS-Rp 1.6300 per dolar AS pada Rabu (5/6). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×