Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat di awal pekan ini. Senin (4/11), rupiah spot menguat 0,18% ke Rp 14.014 per dolar Amerika Serikat (AS).
Penguatan rupiah ini terjadi di tengah penurunan yield obligasi negara. Yield surat utang negara bertenor 10 tahun turun di bawah 7% untuk pertama kalinya sejak Juni 2018.
"Perbaikan sentimen risiko global dan sinyal periode pelonggaran The Fed yang terhenti untuk beberapa waktu ke depan menghapus hambatan penurunan yield obligasi Indonesia di bawah 7%," kata Edward Ng, money manager Nikko Asset Management Asia Ltd kepada Bloomberg.
Baca Juga: Rupiah di pasar spot ada di posisi Rp 14.016 per dolar AS siang ini
Eugene Leow, fixed income strategist DBS Bank Ltd Singapura mengatakan, yield obligasi Indonesia bertenor 10 tahun bisa turun ke 6,80% karena SUN masih undervalue. "Minat risiko berali ke obligasi dengan yield tinggi di Asia ketika penguatan dolar AS mereda," kata dia kepada Bloomberg.
Berdasarkan data Bloomberg, yield SUN acuan bertenor 10 tahun sudah ada di bawah 7% sejak Rabu (30/10) dan hari ini mencapai level terendah pada 6,96%.
Baca Juga: The Fed pangkas suku bunga, pasar obligasi Indonesia makin dilirik asing
Dalam sepekan terakhir, rupiah menguat tipis 0,10%. Penguatan rupiah mencapai 0,88% dalam sebulan dan 2,61% sejak awal tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News