kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 10 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.799   71,00   0,42%
  • IDX 6.297   329,14   5,52%
  • KOMPAS100 900   56,52   6,70%
  • LQ45 711   42,02   6,28%
  • ISSI 194   8,72   4,70%
  • IDX30 375   22,25   6,30%
  • IDXHIDIV20 453   21,28   4,93%
  • IDX80 102   6,32   6,60%
  • IDXV30 107   5,56   5,48%
  • IDXQ30 124   6,37   5,41%
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.799   71,00   0,42%
  • IDX 6.297   329,14   5,52%
  • KOMPAS100 900   56,52   6,70%
  • LQ45 711   42,02   6,28%
  • ISSI 194   8,72   4,70%
  • IDX30 375   22,25   6,30%
  • IDXHIDIV20 453   21,28   4,93%
  • IDX80 102   6,32   6,60%
  • IDXV30 107   5,56   5,48%
  • IDXQ30 124   6,37   5,41%
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.799   71,00   0,42%
  • IDX 6.297   329,14   5,52%
  • KOMPAS100 900   56,52   6,70%
  • LQ45 711   42,02   6,28%
  • ISSI 194   8,72   4,70%
  • IDX30 375   22,25   6,30%
  • IDXHIDIV20 453   21,28   4,93%
  • IDX80 102   6,32   6,60%
  • IDXV30 107   5,56   5,48%
  • IDXQ30 124   6,37   5,41%

Rupiah menguat ke Rp 13.940, Jumat (19/7) pagi, setelah BI pangkas bunga acuannya


Jumat, 19 Juli 2019 / 08:23 WIB
Rupiah menguat ke Rp 13.940, Jumat (19/7) pagi, setelah BI pangkas bunga acuannya


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otot rupiah mengencang mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat (19/7). Mendapatkan suntikan tenaga setelah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunganya atau BI 7-DRR sebesar 25 bps.

Mengutip Bloomberg pukul 8.12 WIB, rupiah pada pasar spot pada level Rp 13.940 per dollar AS atau menguat 0,14% dari posisi kemarin. Sekaligus melanjutkan penguatan untuk dua hari berturut-turut.

Asal tahu, BI menurunkan suku bunga BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps 5,75%. Selain itu, BI juga menahan suku bunga Deposit Facility pada angka 5% dan Lending Facility 6,5%.

BI melakukan penurunan suku bunga sejalan dengan kondisi perekonomian global yang melambat. Kebijakan ini juga sejalan dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi ke depan dan perlunya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi di tengah pasar keuangan global yang menurun dan stabilitas ekonomi Indonesia yang terkendali.

Penurunan suku bungan BI diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang melambat. Kebijakan BI ini juga sejalan dengan arah kebijakan moneter bank sentral baik di Asia maupun global cenderung dovish dengan pelonggaran moneter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×