kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

LAJU Menyiapkan 500 Truk Listrik dan Membangun Ekosistem Logistik Hijau


Selasa, 09 September 2025 / 09:06 WIB
LAJU Menyiapkan 500 Truk Listrik dan Membangun Ekosistem Logistik Hijau
ILUSTRASI. PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (JBL) memulai langkah menuju green logistics (logistik bersih) melalui komitmen pengadaan 500 unit electric vehicle (EV) truck, bersama Indomobil dan JAC. Foto: DOK PT Jasa Berdikari Logistics


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adopsi kendaraan listrik dalam bisnis logistik menjadi salah satu langkah strategis menuju ekonomi hijau. hijau. Upaya tersebut diharapkan mampu menurunkan emisi karbon sekaligus meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Maka, PT Jasa Berdikari Logistics Tbk turut memulai langkah  menuju green logistics (logistik bersih) melalui  pengadaan 500 unit truk electric vehicle (EV). Untuk pengadaan ini emiten berkode saham LAJU itu menggandeng Indomobil dan JAC.

Pada tahap awal di akhir 2025, sekitar 20 unit EV truck tiba di Indonesia pada akhir tahun 2025. Presiden Direktur Jasa Berdikari Logistics, James Budiarto Tjandrakesuma mengatakan, transisi menuju green logistics merupakan sebuah langkah strategis bisnis perusahaan sekaligus  tanggung jawab  dalam mengurangi emisi dan memberikan udara yang lebih sehat bagi lingkungan.

"Di sisi lain, peralihan ke armada listrik juga membantu menjawab tantangan keterbatasan bahan bakar diesel, terutama di luar Jawa, yang kerap mempengaruhi kelancaran distribusi,” kata James, dalam rilis ke Kontan.co.id, Senin (8/9). 

Baca Juga: Truk Listrik Berpeluang Dapat Insentif, Menperin Buka Suara

Selain armada,  LAJU  mulai membangun ekosistem pendukung green logistics. Termasuk pemetaan titik pengisian daya, bekerja sama dengan berbagai pihak. 

"Kami bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk terkait pengisian daya. Tim kami telah melakukan survei titik-titik pengisian daya, mulai di wilayah Sulawesi.” jelas James.

Bagi pebisnis FMCG, truk EV memberikan nilai tambah. Seperti distribusi lebih konsisten yang berpengaruh terhadap efisiensi biaya jangka panjang, serta jejak karbon yang lebih rendah pada rantai pasok.

Supply chain yang bersih adalah investasi banyak pihak, bukan hanya logistik. "Dengan armada listrik, produk FMCG tidak hanya sampai tepat waktu dan aman, tetapi juga membawa pesan keberlanjutan yang penting bagi konsumen masa kini, dan generasi masa depan," karta  James. Roadmap LAJU menargetkan 50% dari total armada berbasis listrik pada tahhun 2030.

Selanjutnya: Infinix GT 30 Pro Bawa Fast Charging 45 W,Main Zenless Zone Zero jadi Lebih Puas

Menarik Dibaca: Infinix GT 30 Pro Bawa Fast Charging 45 W,Main Zenless Zone Zero jadi Lebih Puas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×