kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Rupiah menguat ke posisi Rp 14.140 per dolar AS pada pukul 10.10 WIB, Jumat (11/10)


Jumat, 11 Oktober 2019 / 10:21 WIB
Rupiah menguat ke posisi Rp 14.140 per dolar AS pada pukul 10.10 WIB, Jumat (11/10)
ILUSTRASI. Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dollar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta, Kamis (28/3/2019). Pada penutupan perdagangan, Rupiah menjadi salah satu mata uang dengan kinerja terburuk di kawasan Asia setelah ditutup melemah 0,25


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Jumat (11/10). Mengutip Bloomberg pada pukul 10.10 WIB, rupiah di pasar spot menguat 10 poin atau naik 0,07% ke Rp 14.140 per dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi penutupan Kamis (10/10).

Pada penutupan perdagangan kemarin, rupaih ditutup  menguat 0,16% atau naik 23 poin ke level Rp 14.150 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah kembali menguat ke Rp 14.130 per dolar di awal perdagangan Jumat (11/10)

Namun penguatan rupiah tersebut tercatat melemah dibandingkan pada pembukaan perdagangan hari ini yang sempat bertenger ke posisi Rp 14.130 per dolar AS atau naik 0,14% dari posisi penutupan pasar kemarin.

Posisi dolar AS memang sedang dalam tekanan karena risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung pada 17–18 September lalu menyebut volatilitas di pasar uang Negeri Paman Sam memburuk.

Ini sempat membuat The Federal Reserve meningkatkan jumlah uang beredar di pasar uang AS.

Baca Juga: Hanya dua mata uang Asia yang tak bertenaga, siapa saja?

Selain itu, Gubernur The Fed Jerome Powell kembali membuat pernyataan pihaknya membuka peluang pemangkasan suku bunga lanjutan. Ini menjadi angin segar bagi mata uang lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×