kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Rupiah Menguat di Bawah Rp 16.600, Simak Sentimen yang Menopangnya


Sabtu, 04 Oktober 2025 / 10:58 WIB
Rupiah Menguat di Bawah Rp 16.600, Simak Sentimen yang Menopangnya
ILUSTRASI. Rupiah di pasar spot tampil perkasa setelah ditutup menguat 0,21% ke Rp 16.563 per dolar atau naik 1,05% dalam sepekan


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampil perkasa dan menguat di pekan ini. Rupiah pun berhasil bertahan dan kembali ke bawah Rp 16.600 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Jumat (3/10/2025), rupiah ditutup menguat 0,21% ke Rp 16.563 per dolar AS. Dalam sepekan, rupiah spot telah menguat 1,05% dari posisi Rp 16.738 pekan lalu.

Adapun mengacu Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah menguat tipis 0,0060% ke posisi Rp 16.611 per dolar AS. Selama sepekan, rupiah Jisdor sudah menguat 0,98% dari Rp 16.775 pekan lalu.

Baca Juga: Rupiah Menguat dalam Sepekan, Ini Deretan Sentimennya

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong melihat, penguatan rupiah dalam sepekan didukung oleh data-data ekonomi domestik yang positif, seperti surplus neraca perdagangan Agustus dan inflasi yang naik menjadi 2,65% pada September. 

Selain itu, pernyataan menteri Purbaya yang menyebut akan terus berkoordinasi dengan BI untuk menjaga stabilitas rupiah turut menjadi katalis positif lain bagi otot rupiah pekan ini.

“Sentimen risk-on di pasar ekuitas juga mendukung rupiah pekan ini,” jelas Lukman kepada Kontan, Jumat (3/10/2025).

Di sisi lain, lanjut Lukman, indeks dolar AS justru tengah tertekan khususnya oleh data Laporan Perubahan Tenaga Kerja Non-Pertanian ADP (ADP Nonfarm Employment Change) yang melemah.

Pekan depan, Lukman menaksir rupiah akan bergerak fluktuatif sejalan risalah pertemuan FOMC The Fed. Pasar menduga, pidato yang akan diucapkan sang ketua, Jerome Powell,  mengenai arah kebijakan moneter The Fed akan cenderung bernada hawkish.

Baca Juga: Mantap, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.563 Per Dolar AS Hari Ini (3/10)

Dari domestik, rilis cadangan devisa yang diprediksi naik ke US$ 159 miliar akan turut menyetir gerak rupiah pekan depan.

“Secara umum, perkembangan sentimen domestik belum sepenuhnya positif, penguatan belakangan ini yang hanya didasari pernyataan-pernyataan pemerintah tidak akan bisa bertahan lama,” katanya.

Selanjutnya: OJK Pastikan Kawal Kasus Dugaan Fraud Rp 30 Miliar di Maybank

Menarik Dibaca: Tidak Takut Risiko, Inilah 5 Zodiak Paling Impulsif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×