Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terapresiasi dalam sepekan terakhir. Mengutip Bloomberg, rupiah menguat 0,81% sepanjang pekan ini. Hingga Jumat (3/11), rupiah berada di level Rp 13.498 per dollar AS.
Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,95% selama pekan ini. Pada Jumat (3/11), kurs rupiah terhadap dollar AS di BI tercatat berada di level Rp 13.500.
Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong mengatakan, keputusan bank sentral AS Federal Reserve yang mempertahankan tingkat suku bunga di kisaran 1% hingga 1,25% membuat sebagian besar mata uang global keluar dari tekanan, termasuk rupiah.
"Sebelum keputusan tersebut keluar, pasar masih dalam kondisi wait and see. Akibatnya, nilai tukar rupiah sempat melemah di awal pekan," katanya.
Selain itu, penguatan rupiah hingga akhir pekan disebabkan terpilihnya Jerome Powell sebagai gubernur The Fed menggantikan Janet Yallen. Menurut Lukman, terpilihnya Powell membuat pergerakan dollar AS menjadi lebih netral.
Sementara itu, data tingkat inflasi yang dirilis pemerintah tengah pekan ini dinilai tidak terlalu berpengaruh terhadap arah rupiah. "Pasar sudah mengantisipasi kemungkinan deflasi di bulan Oktober," kata Lukman.
Lukman pun meyakini rupiah berpeluang rebound di pekan depan seiring dengan ekspektasi positif terhadap rilisnya data ekonomi domestik, seperti data pertumbuhan ekonomi kuartal III dan data cadangan devisa.
Lukman memprediksi, kurs rupiah terhadap dollar AS akan berada di kisaran Rp 13.400—Rp 13.550.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News