Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
Selain itu, Josua menyebut total arus modal yang masuk pada minggu ini jadi angin segar bagi rupiah. Asal tahu saja, total arus modal asing yang masuk capai US$ 328,45 juta, dengan sebagian besar berasal dari pasar saham.
Arus modal masuk ini juga sejalan dengan cukup tingginya permintaan obligasi pada lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (2/4), yang total penawarannya mencapai Rp 105,26 triliun.
Baca Juga: Rupiah ditutup di bawah Rp 14.000 per dolar AS, begini tanggapan Gubernur BI
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menambahkan, pelemahan dolar AS turut memudahkan penguatan rupiah. Dalam sepekan terakhir, the greenback terlihat sudah melemah 1,7% terhadap mata uang utama lainnya.
“Saat ini, sentimen risk appetite terus meningkat di tengah harapan pemulihan ekonomi setelah negara-negara di Asia, Eropa dan AS melakukan kebijakan pelonggaran lockdown. Selain itu, ditemukannya vaksin turut memberi harapan bahwa pemulihan ekonomi akan membentuk V-Shape recovery,” pungkas Alwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News