kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Rupiah menanti data ekonomi domestik


Kamis, 27 November 2014 / 07:43 WIB
Rupiah menanti data ekonomi domestik
ILUSTRASI. Soccer Football - FA Cup Final - Manchester City v Manchester United - Wembley Stadium, London, Britain - June 3, 2023 Manchester City's Ilkay Gundogan celebrates scoring their second goal with John Stones REUTERS/Carl Recine 


Reporter: Yuthi Fatimah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Euforia kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) dan pengurangan subsidi harga bahan bakar minyak, tak mampu menopang rupiah lebih lama. Kemarin (26/11), rupiah cenderung loyo. Pasangan USD/IDR naik 0,12% dari hari sebelumnya, menjadi 12.177. Kurs tengah BI mencatat, rupiah melemah tipis 0,04% ke level Rp 12.160.

Analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah sideways sambil menunggu pengumuman data ekonomi domestik  awal Desember. Selain itu, efek kenaikan harga BBM dan suku bunga terhadap fiskal Indonesia pun baru akan terlihat dua bulan ke depan. "Kian kuatnya potensi Bank Sentral AS menaikkan suku bunga juga semakin melemahkan rupiah," kata Ariston.

Head of Research Divisi Treasury Bank BNI , Nurul Eti Nurbaeti bilang, rupiah tertekan karena kebutuhan dollar AS di akhir bulan biasanya meningkat. Maklum, perusahaan harus membayar kewajiban dalam dollar AS.

Ariston menduga, hari ini (27/11), rupiah masih bergerak flat di kisaran Rp 12.120-Rp 12.240. Prediksi Nurul, rupiah bergerak konsolidasi antara Rp 12.125-Rp 12.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×