kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rupiah berpotensi melemah hari ini


Rabu, 26 November 2014 / 06:00 WIB
Rupiah berpotensi melemah hari ini
ILUSTRASI. Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Jumat 9 Juni 2023, Cermati Sebelum Tukar Valas. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/11/01/2017


Reporter: Sofyan Nur Hidayat, Yuthi Fatimah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi kembali melemah pada hari ini. Di pasar spot kemarin (25/11), kurs rupiah versus dollar Amerika Serikat (AS) ditutup di Rp 12.164 melemah 0,09% dibandingkan hari sebelumnya. Kurs tengah Bank Indonesia juga memperlihatkan, rupiah terdepresiasi 0,36% menjadi Rp 12.166.

Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures menilai, pelemahan rupiah kemarin karena aksi ambil untung investor di pasar obligasi domestik. Sebelumnya, sempat terjadi capital inflow pasca pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Tapi pasar sudah jenuh beli dan investor asing melakukan profit taking," kata Christian. Ia menduga, rupiah pada hari ini bakal kembali melemah. Faktor eksternal lebih mendominasi. Maklum, Paman Sam akan mengumumkan berbagai data ekonomi, seperti produk domestik bruto (PDB) AS kuartal tiga yang diprediksi tumbuh 3,3%, lebih baik dari estimasi sebelumnya 3,28%.

kepercayaan konsumen pada November diperkirakan 95,9, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 94,5. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai, rupiah masih bergerak flat. Pemangkasan suku bunga China untuk memperbaiki kondisi perekonomian negeri itu, bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah. "Upaya China memulihkan kembali perekonomiannya membuat ekspor Indonesia bertambah, terutama komoditas," kata David.

Harga minyak mentah yang cenderung melemah juga mengurangi biaya impor Indonesia. Namun, USD/IDR masih bergerak flat karena Bank Sentral AS berencana menaikkan suku bunga The Fed.

Hari ini, David menebak rupiah bergerak flat di kisaran Rp 12.140-Rp 12.180. Sedangkan Christian memprediksi rupiah melemah di Rp 12.130-Rp 12.190.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×