kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rupiah memiliki peluang untuk perkasa


Rabu, 10 Februari 2016 / 06:45 WIB
Rupiah memiliki peluang untuk perkasa


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kemarin rupiah gagal melanjutkan penguatan. Namun, peluangnya masih terbuka apabila pamor dollar AS terus melorot.

Selasa (9/2), di pasar spot, mata uang Garuda melemah 0,11% ke level Rp 13.612 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah terdepresiasi 0,26% ke Rp 13.689 per dollar.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai, rupiah melemah karena sentimen global. Volume perdagangan cenderung tipis lantaran libur Tahun Baru Imlek di sebagian Asia. Rupiah juga terimbas penguatan yen.

Sebelumnya, mata uang Asia diuntungkan dengan pelemahan yen pasca Bank of Japan (BoJ) menerapkan suku bunga negatif. "Meski begitu, prospek mata uang emerging market masih positif lantaran The Fed diyakini belum akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat," ujar David.

Research and Analyst Monex Investindo Futures Agus Chandra bilang, mengecilnya peluang The Fed menaikkan suku bunga bisa membawa sentimen positif bagi rupiah.

Itu sebabnya, Agus menduga, Rabu (10/2), rupiah berpeluang menguat ke Rp 13.530- Rp 13.835 per dollar AS. "Meski rilis data penjualan mobil dan ritel turun, efeknya tidak besar pada rupiah," tuturnya.

Prediksi David, rupiah menguat ke Rp 13.580 hingga Rp 13.650 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×