kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah melemah tipis ke Rp 13.654 per dolar AS, diramal paling kuat se-Asia


Senin, 20 Januari 2020 / 08:56 WIB
Rupiah melemah tipis ke Rp 13.654 per dolar AS, diramal paling kuat se-Asia
ILUSTRASI. Kamis (16/1), kurs rupiah spot berada di USR 13.643 per dolar AS yang merupakan level terkuat sejak Februari 2018.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah lagi setelah Kamis lalu mencapai level terkuat sejak Februari 2018. Senin (20/1) pukul 8.45 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 13.654 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,07% ketimbang harga penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Kamis (16/1), kurs rupiah spot berada di USR 13.643 per dolar AS yang merupakan level terkuat sejak Februari 2018.

Pagi ini rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia. Hanya yuan offshore, dolar Hong Kong, dan dolar Singapura yang masih menguat terhadap the greenback pada pagi ini.

Baca Juga: Jegal baht Thailand, rupiah bisa menjadi mata uang terkuat Asia di 2020

Rupiah digadang-gadang menjadi mata uang Asia dengan kinerja paling yahud pada tahun ini. Menurut data Bloomberg, rupiah sudah menguat 1,54%  sejak awal tahun, tertinggi di Asia.

Penguatan terbesar kedua adalah yuan, disusul ringgit, rupee, dolar Hong Kong, dan dolar Taiwan. Tahun lalu, penguatan terbesar mata uang Asia adalah baht.

Rupiah bisa mengambil alih posisi baht tahun ini karena masih tingginya yield surat utang negara (SUN) Indonesia. Apalagi, pada 10 Januari lalu Bank Indonesia mengatakan tidak akan membatasi penguatan rupiah yang akan menyebabkan produk ekspor Indonesia menjadi lebih mahal.

Baca Juga: Perang dagang mereda, saham-saham apa saja yang layak dicermati?

Penguatan rupiah pun didukung oleh rencana investasi Uni Emirat Arab di dana investasi negara Indonesia. Sebelumnya, ada Softbank Group Corp dari Jepang dan International Development Finance Corp dari AS yang juga menyatakan minat.

Tapi, rupiah juga bisa terkena tekanan jual seperti yang terjadi hari ini. Keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada pekan ini akan menjadi salah satu penggerak rupiah.

Dari 27 ekonom yang disurvei Bloomberg, 24 orang memperkirakan BI akan menahan suku bunga. Tapi ada prediksi penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis points ke 4,75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×