kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.317   20,00   0,12%
  • IDX 7.524   33,58   0,45%
  • KOMPAS100 1.071   8,67   0,82%
  • LQ45 796   0,06   0,01%
  • ISSI 254   0,67   0,26%
  • IDX30 411   0,65   0,16%
  • IDXHIDIV20 469   -0,62   -0,13%
  • IDX80 120   -0,15   -0,12%
  • IDXV30 124   -0,17   -0,14%
  • IDXQ30 131   -0,11   -0,08%

Rupiah Melemah Tipis hingga Senin (22/1) Siang, Dibayangi Sentimen Eksternal


Senin, 22 Januari 2024 / 12:45 WIB
Rupiah Melemah Tipis hingga Senin (22/1) Siang, Dibayangi Sentimen Eksternal
ILUSTRASI. Rupiah terpantau melemah tipis di perdagangan Senin (22/1) siang hari ini.(KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah terpantau melemah tipis di perdagangan Senin (22/1) siang hari ini. Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah 0,09% ke posisi Rp 15.628.

Analis Senior Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pergerakan pasar uang global saat ini masih volatil yang dipengaruhi sentimen eksternal. 

Fokus pasar utamanya tertuju kepada timing pemangkasan suku bunga Amerika Serikat yang masih penuh ketidakpastian.

“Setelah data inflasi AS dirilis meningkat, pekan lalu sejumlah Pejabat The Fed juga mengindikasikan kebijakan yang masih hawkish,” ucap Reny dalam riset yang dibagikan, Senin (22/1).

Baca Juga: Rupiah Spot Berbalik Melemah ke Rp 15.629 Pe Dolar AS Pada Tengah Hari Ini (22/1)

Sehingga, lanjut Reny, potensi suku bunga AS pada levelnya saat ini masih akan dipertahankan beberapa waktu ke depan. Di sisi lain, konsensus pasar menurut CME Fedwatch Tools memperkirakan Fed Funds Rate akan mulai diturunkan sebesar 25 bps pada pertemuan FOMC Maret 2024, namun probabilitasnya mulai menurun.

Dari dalam negeri, pekan lalu Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan BI Rate sebesar 6% sesuai ekspektasi pasar. 

Langkah BI konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability dan menjaga stabilisasi nilai tukar Rupiah. BI juga melihat inflasi domestik akan tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada tahun 2024.

Reny menuturkan, pasar selanjutnya akan menantikan rilis inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS untuk memastikan arah dan waktu penurunan suku bunga ke depan. Sementara, dari domestik akan terdapat rilis data FDI kuartal IV-2023 yang dapat menjadi sentimen pergerakan nilai tukar.

Pada perdagangan hari ini, Senin (22/1), Reny memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.590 – Rp 15.648 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×