kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.159   -21,06   -0,29%
  • KOMPAS100 1.099   -4,07   -0,37%
  • LQ45 870   -5,38   -0,61%
  • ISSI 220   0,77   0,35%
  • IDX30 444   -2,96   -0,66%
  • IDXHIDIV20 537   -1,57   -0,29%
  • IDX80 126   -0,50   -0,40%
  • IDXV30 134   -0,68   -0,50%
  • IDXQ30 148   -0,41   -0,27%

Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Selasa (29/10), Simak Proyeksinya untuk Rabu (30/10)


Selasa, 29 Oktober 2024 / 17:57 WIB
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Selasa (29/10), Simak Proyeksinya untuk Rabu (30/10)
ILUSTRASI. Rupiah kembali melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS Terkoreksinya rupiah utamanya dipengaruhi oleh ketidakpastian politik di Amerika dan Jepang. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/10/2024


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Terkoreksinya rupiah utamanya dipengaruhi oleh ketidakpastian politik di Amerika dan Jepang.

Di perdagangan Rabu, (29/10), Rupiah spot ditutup melemah 0,30% secara harian ke level Rp 15.771 per dolar AS. Sedangkan, rupiah di Jisdor Bank Indonesia (BI) ditutup melemah 0,20% secara harian ke level Rp 15.760 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengamati, rupiah cenderung melemah hari ini seiring berlanjutnya ketidakpastian menjelang pemilu AS, serta ketidakpastian usai pemilu di Jepang. 

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.771 Per Dolar AS Hari Ini (29/10), Terlemah di Asia

Investor turut berhati-hati terhadap rilis data lowongan pekerjaan JOLTS Amerika yang akan dirilis Selasa (29/10) malam nanti.

"Investor mengantisipasi dinamika kondisi pasar tenaga kerja Amerika. Alhasil, rupiah ditutup melemah terhadap dolar AS," jelas Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (29/10).

Pengamat Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong melihat, rupiah dan mata uang regional pada umumnya melemah terhadap dolar AS. Tekanan di pasar nilai tukar ini dipengaruhi kekhawatiran seputar potensi Donald Trump memenangkan pilpres AS.

"Kemenangan Trump mengartikan inflasi yang lebih tinggi dan prospek pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih kecil," ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (29/10).

Dari domestik, Lukman menyebutkan, investor mengantisipasi data inflasi Indonesia yang akan dirilis akhir pekan ini, Jumat (1/11). Inflasi Indonesia diperkirakan akan kembali turun, sehingga meningkatkan harapan pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Juga: Rupiah Terus Melemah ke Rp 15.770 Per Dolar AS Pada Tengah Hari Ini (29/10)

Untuk perdagangan Rabu (30/10), Lukman menilai potensi pelemahan rupiah masih terbuka. Hal itu mengingat dolar AS diperkirakan masih akan kuat, setidaknya hingga FOMC The Fed pada 6-7 November 2024.

Sementara itu, Josua memperkirakan rupiah berpeluang untuk menguat terbatas. Proyeksi tersebut karena mempertimbangkan data lowongan pekerjaan JOLTS Amerika diperkirakan turun yang dirilis nanti malam.

Josua memprediksi, Rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 15.700 – Rp 15.800 per dolar AS di perdagangan besok, Rabu (30/10). Sedangkan, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 15.700 – Rp 15.850 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×