kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah melemah terbatas sepanjang pekan ini


Jumat, 08 Desember 2017 / 17:23 WIB
Rupiah melemah terbatas sepanjang pekan ini


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sepekan terakhir, rupiah melemah terbatas terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, kurs rupiah terhadap dollar melemah 0,19% sepanjang pekan ini ke level Rp 13.550 pada penutupan perdagangan Jumat (8/12). Di periode yang sama, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga melemah 0,31% ke level Rp 13.556 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, walaupun melemah, pergerakan kurs rupiah sebenarnya masih dalam tren sideways selama pekan ini berlangsung. “Pergerakannya cenderung terbatas. Kalaupun naik tidak besar, begitu pun sebaliknya,” kata Putu, Jumat (8/11).

Sentimen eksternal masih berpengaruh besar terhadap pergerakan mata uang Garuda. Putu menyebut, disetujuinya RUU reformasi pajak yang digagas oleh Presiden Donald Trump berpengaruh besar terhadap stabilitas mayoritas mata uang global, termasuk rupiah.

Menurutnya, para pelaku pasar menganggap kebijakan tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS. Alhasil, sebelum resmi menjadi UU, pelaku pasar sudah memburu dollar AS terlebih dahulu.

Sementara itu, memanasnya kondisi geopolitik di Timur Tengah pasca diakuinya Jerusalem sebagai Ibukota Israel oleh Donald Trump belum terlalu mengganggu posisi dollar AS di perdagangan. “Memang ada protes terkait kebijakan tersebut, tapi dollar tetap tidak melemah,” ujar Putu.

Data dari dalam negeri pun belum mampu mengangkat pergerakan rupiah secara signifikan. Padahal, awal pekan ini pemerintah merilis data inflasi bulan Oktober yang hasilnya cukup positif karena tingkat inflasi Indonesia masih tergolong stabil.

Meski begitu, para pelaku pasar dinilai lebih fokus terhadap perkembangan kebijakan-kebijakan ekonomi negeri Paman Sam. Hal ini mengingat sejumlah kebijakan tersebut sudah dinantikan pelaku pasar sejak lama.

Untuk pekan depan, Putu memprediksi rupiah masih akan melemah terbatas di kisaran Rp 13.460—Rp 13.610 per dollar AS. Sentimen eksternal lagi-lagi menjadi penentu arah pergerakan rupiah di perdagangan.

Selain adanya rapat Federal Open Market Committee (FOMC) tentang penentuan kenaikan tingkat suku bunga acuan di AS, perkembangan kebijakan reformasi pajak AS juga masih dinantikan oleh para pelaku pasar di pekan depan

Sementara dari dalam negeri, rupiah berharap banyak terhadap angka cadangan devisa Indonesia per akhir November. Selain itu, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang dilaksanakan tengah pekan depan juga bisa menjadi sentimen terhadap pergerakan rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×