kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Melemah, TCW Bahana: Investor Tidak Perlu Terlalu Khawatir


Rabu, 27 Maret 2024 / 22:22 WIB
Rupiah Melemah, TCW Bahana: Investor Tidak Perlu Terlalu Khawatir
ILUSTRASI. Petugas merapikan mata uang rupiah di sebuah bank di Jakarta, Rabu (4/7). KONTAN/Cheppy A.Muclis/04/07/2018


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan, kurs rupiah di pasar spot menyentuh level paling lemah sejak awal November 2023 atau hampir lima bulan terakhir.

Rabu (27/3), kurs rupiah spot melemah 0,42% ke level Rp 15.858 per dolar AS. Kurs rupiah kemarin masih berada di Rp 15.793 per dolar AS.

Investment Strategist TCW Bahana Emil Muhamad menilai, meski mendekat level psikologis Rp 16.000 per dolar AS, rupiah masih terbilang belum terlalu mengkhawatirkan. Sebab jika dilihat dari awal tahun, pelemahan rupiah lebih sedikit dari penguatan dolar AS.

"Pelemahan rupiah sekitar 1,5% YtD, sementara penguatan dolar AS 1,9% YtD," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/3).

Baca Juga: Rupiah Sentuh Level Terendah Lima Bulan Terakhir, Begini Pendapat Analis

Di sisi lain, katanya, memang neraca dagang Indonesia turun, tetapi masih mencatatkan surplus. Lalu antara outflow di pasar SBN dengan inflow di pasar saham, lebih tinggi inflow di pasar saham. 

"Jadi memang tekanan ini datang dari luar," sambungnya.

Menurutnya, ada dua hal tidak terduga yang terjadi. Pertama, dua pekan yang lalu Bank of Japan (BoJ) menaikkan suku bunga, tetapi karena kenaikannya tidak dijamin akan berlanjut maka pasar kecewa yang mengakibatkan yen melemah.

Kedua, franc Swiss secara tidak terduga juga menurunkan suku bunganya. Pasar yang terkejut merespons secara negatif sehingga franc Swiss juga melemah yang mengakibatkan dolar AS menguat. 

"Sementara Indonesia yang tidak terlibat hanya bisa menerima penguatan dolar AS," katanya.

Emil meyakini, BI pun akan menjaga rupiah di bawah level psikologisnya (Rp 16.000 per dolar AS). Karena sentimennya akan berubah negatif jika rupiah ke level psikologis. Ia juga meyakini kuartal ini menjadi terakhir rupiah melemah, seiring ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed di semester II.

Baca Juga: Rupiah Capai Level Terendah Lima Bulan Terakhir, Intip Prediksi Hingga Tutup Tahun

Ia pun berpandangan investor tidak harus terlalu khawatir dengan pelemahan rupiah saat ini karena penurunannya cenderung stabil. 

"Pasar lebih mengkhawatirkan volatilitas, sehingga selama BI mampu menjaga pelemahannya dengan stabil, saya rasa investor tidak perlu terlalu khawatir," katanya.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×