Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
Pada semester I, TCW Bahana memproyeksikan rupiah akan berada di kisaran Rp 15.500 - Rp 15.800 per dolar AS. Sementara di akhir tahun di rentang Rp 15.100 - Rp 15.300 per dolar AS.
Namun untuk jangka pendek, pelemahan rupiah tentu mempengaruhi pasar saham.
"Rupiah yang melemah menandakan sentimen yang kurang baik, sehingga secara tidak langsung akan memberikan efek terhadap pasar saham di jangka pendek," lanjutnya.
Ini terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah 0,29% dalam sepekan dan hari ini turun 0,75% ke 7.310,09.
Dus, seiring pelemahan rupiah saham-saham yang memiliki exposure besar (impor & utang) dalam dolar AS akan terdampak. Sementara untuk saham yang berorientasi ekspor dan tidak memiliki utang dolar AS akan diuntungkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News