Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masalah geopolitik yang semakin memanas dan kekhawatiran resesi ekonomi menyebabkan rupiah melemah. Di pasar spot, rupiah melemah 0,12% ke Rp 14.283 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (1/7). Sementara, kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat rupiah melemah 0,27% ke Rp 14.341 per dolar AS.
Presiden Komisioner HFX Sutopo Widodo mengatakan, pengesahan undang-undang keamanan Hong Kong oleh pemerintah China berpotensi meningkatkan ketegangan regional dan membuat rupiah melemah. Selain itu, sentimen kekhawatiran gelombang kedua dari Covid-19 dan resesi ekonomi juga masih menekan pergerakan rupiah.
Data inflasi yang rilis Rabu (1/7) lebih rendah dari ekspektasi pasar. Rabu (1/7), inflasi Juni berada di 0,18% secara bulanan. Secara tahunan inflasi menjadi 1,96% dan inflasi. Alhasil rupiah berhasil ditutup menguat bila dibandingkan posisi di siang hari, tetapi belum cukup kuat mengangkat rupiah di hari ini.
Baca Juga: Empat faktor ini menjadi pendorong pulihnya pasar obligasi Indonesia
Sementara, Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini mengatakan, pelemahan rupiah terpengaruh suntikan dana ke perbankan oleh pemerintah. "Jumlah rupiah yang beredar lebih banyak dibandingkan jumlah pasokan dolar AS di perbankan sehingga rupiah cenderung bergerak melemah," kata Mikail.
Sutopo memproyeksikan di Kamis (2/7), rupiah masih akan tertekan sentimen kekhawatiran pandemi dan persoalan geopolitik di Hong Kong yang bisa memantik reaksi negara lain seperti AS dan Inggris. Selanjutnya, pergerakan rupiah juga akan dipengaruhi oleh data ketenagakerjaan AS. "Data ekonomi AS berpotensi membaik karena lockdown dilonggarkan," kata Mikail.
Selain itu, juga ada data PMI manufaktur AS yang akan rilis nanti malam. Mikail memproyeksikan bila data PMI membaik, inflow ke pasar modal dalam negeri akan terjadi dan rupiah berpotensi menguat.
Baca Juga: Cenderung tertekan terhadap sejumlah mata uang, begini prospek rupiah di sisa 2020
Mikail memproyeksikan rupiah bergerak di rentang Rp 14.200 per dolar AS hingga Rp 14.200 per dolar AS. Sementara, Sutopo memproyeksikan rupiah besok di Rp 14.400 per dolar AS-Rp 14.700 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News