kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Rupiah Melemah Pekan Ini, Berikut Prediksi Untuk Pekan Depan


Sabtu, 22 Januari 2022 / 06:00 WIB
Rupiah Melemah Pekan Ini, Berikut Prediksi Untuk Pekan Depan


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah dalam sepekan ini tercatat melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Prospek dan ekspektasi pelaku pasar atas kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat menjadi penyebab utama pelemahan rupiah.  

Mengutip Bloomberg, Jumat (21/1), rupiah menguat 0,03% ke Rp 14.336 per dolar AS. Dalam sepekan rupiah melemah 0,28%. Sementara, kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), menguat 0,04% ke Rp 14.347 per dolar AS sore ini. Dalam sepekan kurs rupiah Jisdor melemah 0,26%.

Ahmad Mikail Zaini, Ekonom Sucor Sekuritas mengekspektasikan rupiah akan bergerak berada di Rp 14.390 per dolar AS-Rp 14.400 per dolar AS pekan depan. Sementara, Analis Monex Investindo Futures Faisyal memproyeksikan rentang rupiah di pekan depan berada di Rp 14.270 per dolar AS-Rp 14.400 per dolar AS. 

Faisyal mengatakan, pemicu pelemahan rupiah sepekan ini adalah penguatan dolar AS setelah imbal hasil yield US Treasury naik. Sentimen yang memicu hal tersebut adalah ekspektasi pelaku pasar pada kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat dan tinggi. 

Baca Juga: IHSG Melonjak 1,50% ke 6.726 Hingga Akhir Perdagangan Jumat (21/1)

Selain itu, pelaku pasar juga menghindari aset berisiko seperti rupiah selama sepekan ini. Penyebabnya, pelaku pasar kembali khawatir terhadap penyebaran kasus omicron. Ditambah lagi, terjadinya kisruh geopolitik Ukraina dan Rusia serta Uni Emirat Arab dan Iran.

Sementara, keputusan BI mempertahankan suku bunga di 3,5% hanya sesaat membawa rupiah menguat di akhir pekan. Sedangkan, Mikail mengatakan, rupiah belum bisa menguat di pekan ini karena mendapat sentimen negatif dari ekspor Desember 2021 turun 2,04% secara bulanan menjadi US$ 22,38 miliar.  

Mikail memproyeksikan pergerakan rupiah di pekan depan cenderung akan melemah jelang penantian hasil Federal Open Market Commiittee (FOMC) yang diproyeksikan hawkish.

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 14.347 per Dolar AS pada Jumat (21/1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×