kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Bagaimana Proyeksinya untuk Senin (19/2)?


Sabtu, 17 Februari 2024 / 07:00 WIB
Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Bagaimana Proyeksinya untuk Senin (19/2)?
ILUSTRASI. Karyawan menghitung pecahan?dolar AS di money changer kawasan Blok M, Jakarta (11/2). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/02/2024.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot bergerak tipis di akhir perdagangan hari ini. Jumat (16/2), rupiah spot ditutup di level Rp 15.624 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah spot melemah tipis 0,006% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 15.623 per dolar AS. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks manufaktur Empire State membaik menjadi minus 2,4 pada bulan Februari, setelah turun ke minus 43,7 pada bulan Januari, angka terendah sejak Mei 2020.

Demikian pula, indeks manufaktur Fed Philadelphia naik menjadi 5,2 di bulan Februari, jauh di atas ekspektasi, setelah naik ke  minus 10,6 di bulan Januari. Angka di bulan Februari adalah yang tertinggi sejak angka 7,7 yang dicapai pada bulan Agustus.

"Setelah pembacaan penjualan ritel pada hari Kamis, pejabat Fed masih memperingatkan agar tidak bertaruh pada penurunan suku bunga lebih awal," tulisnya dalam riset harian, Jumat (16/2).

Baca Juga: Rupiah Cenderung Menguat Selama Sepekan, Ini Pendorongnya

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 mencatatkan surplus sebesar US$ 2,02 miliar selama 45 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus neraca perdagangan ini lebih rendah US$ 1,27 miliar dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun lalu.

Surplus neraca perdagangan Januari 2024 ditopang oleh surplus neraca komoditas non migas sebesar US$ 3,32 miliar. Disumbang oleh komoditas bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati, serta besi dan baja.

Sedangkan, neraca perdagangan untuk komoditas migas menunjukkan defisit sebesar US$ 1,30 miliar. Komoditas utama penyumbang defisit yaitu hasil minyak dan minyak mentah.

Untuk perdagangan Senin, (19/2), Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang  Rp 15.590 - Rp 15.650 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×