kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Rupiah Melemah ke Rp 16.442 per Dolar AS pada Selasa (9/9) Siang, Ini Sentimennya


Selasa, 09 September 2025 / 12:54 WIB
Rupiah Melemah ke Rp 16.442 per Dolar AS pada Selasa (9/9) Siang, Ini Sentimennya
ILUSTRASI. Rupiah di pasar spot terus melemah ke Rp 16.442 per dolar AS dan jadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (9/9/2025) siang. Mengutip Bloomberg Selasa (9/9/2025) pukul 12.00 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah ke Rp 16.442 per dolar AS. 

Sebelumnya, pada akhir perdagangan kemarin Senin (8/9/2025), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,75% dibanding hari penutupan perdagangan sebelumnya ke Rp 16.310 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) menguat 0,54% secara harian ke Rp 16.348 per dolar AS.     

Meskipun rupiah kompak ditutup menguat berkat sentimen pelemahan dolar AS, Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan ada sentimen domestik baru yang telah memicu kekhawatiran pasar, yakni penggantian Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan. 

Baca Juga: Rupiah Masih Melemah ke Rp 16.438 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini (9/9)

“Proyeksi rupiah untuk (hari ini) adalah cenderung melemah, dengan potensi pergerakan yang lebih fluktuatif,” ujar Sutopo kepada Kontan, Senin (8/9/2025).   

Selain sentimen domestik terkait penggantian Sri Mulyani dari menteri keuangan, Sutopo mengatakan sentimen lain yang berpengaruh pada pergerakan rupiah adalah data ekonomi AS. Data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini juga tetap menjadi faktor penting. 

Jika data inflasi melandai, sentimen global bisa membatasi pelemahan rupiah. Sebaliknya, jika inflasi tetap tinggi, rupiah akan mendapat tekanan ganda dari sentimen domestik dan global. 

Sementara, analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong melihat reaksi investor sudah negatif saat ini. Respon itu paling tidak masih akan bertahan dalam jangka pendek. 

Sutopo memproyeksikan rupiah pada Selasa (9/9/2025) melemah dan bergerak antara Rp 16.475 – Rp 16.670 per dolar AS. Menurutnya, pergerakan ini bisa sangat liar, jadi perhatikan dengan saksama perkembangan politik dan ekonomi. 

Lukman juga memperkirakan rupiah melemah di kisaran Rp 16.300 – Rp 16.450 per dolar AS.

Selanjutnya: Sertijab Menkeu kepada Purbaya, Sri Mulyani: Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Weekday 9-11 September 2025, Beli 1 Gratis 1 Ikan Baby Mas-Nila

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×