kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Melemah ke Rp 15.389 pada Jumat (14/10) Siang, Tertekan 5 Pekan Beruntun


Jumat, 14 Oktober 2022 / 12:04 WIB
Rupiah Melemah ke Rp 15.389 pada Jumat (14/10) Siang, Tertekan 5 Pekan Beruntun
ILUSTRASI. Kurs rupiah melemah 0,17% dari penutupan perdagangan kemarin.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) makin berat. Jumat (14/10) siang pukul 11.41 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 15.389 per dolar AS.

Kurs rupiah melemah 0,17% dari penutupan perdagangan kemarin. Dalam sepekan, kurs rupiah spot mengakumulasi pelemahan 0,90%. Rupiah mencatat pelemahan dalam lima pekan berturut-turut.

"Kita sedang menghadapi risiko yang meningkat dan makin luas, inflasi tinggi, pertumbuhan yang melambat, krisi energi dan pangan, serta fragmentasi geopolitik," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati seperti dikutip Bloomberg.

Baca Juga: Rupiah Melemah ke Rp 15.380 per Dolar AS, Jumat (14/10) Pagi

Pelemahan rupiah beriringan dengan pelemahan sejumlah mata uang Asia seperti yen Jepang, baht Thailand, ringgit Malaysia, yuan China, dan dolar Hong Kong. Sementara dolar Singapura, won Korea, peso Filipina, dolar Taiwan dan rupee India menguat terhadap the greenback.

Di sisi sebaliknya, dolar AS berbalik menguat terhadap mata uang utama dunia. Indeks dolar yang tadi pagi sempat melemah, berbalik menguat ke 112,41 dari posisi kemarin 112,36. 

Meski naik tipis, indeks dolar kemarin anjlok setelah ada laporan kenaikan indeks harga konsumen bulan September yang mencapai 8,2% secara tahunan. Inflasi AS lebih tinggi ketimbang prediksi 8,1%.

Baca Juga: IHSG Turun 0,14% di Akhir Sesi I Jumat (14/10), Melemah Total 2,22% Sepekan

Sementara inflasi China bulan September mencapai 2,8% secara tahunan. Ini adalah inflasi tertinggi China sejak April 2020.

Inflasi China melesat akibat kenaikan harga pangan 8,8% secara tahunan dari kenaikan bulan Agustus yang mencapai 6,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×