kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Melemah ke Rp 14.855 pada Jumat (19/8) Siang


Jumat, 19 Agustus 2022 / 12:51 WIB
Rupiah Melemah ke Rp 14.855 pada Jumat (19/8) Siang
ILUSTRASI. Jumat (19/8) pukul 12.45 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,12% ke Rp 14.855 per dolar AS.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) jelang akhir pekan. Jumat (19/8) pukul 12.45 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,12% ke Rp 14.855 per dolar AS.

Pelemahan nilai tukar rupiah ini genap empat hari berturut-turut sejak awal pekan. Dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah mengakumulasi pelemahan 1,27%.

Pelemahan nilai tukar rupiah hari ini sejalan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia. Berdasarkan data Bloomberg, hanya dolar Singapura yang hari ini menguat tipis terhadap dolar AS.

Sementara won mencatat pelemahan terbesar, yakni 0,52%. Pelemahan won disusul yuan, baht, peso, yen, rupiah, dolar Taiwan, ringgit, dan dolar Hong Kong. 

Baca Juga: Rupiah Diprediksi Melemah Pada Perdagangan Jumat (19/8), Simak Sentimennya

Di sisi lain, indeks dolar masih melanjutkan kenaikan. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia siang ini berada di 107,67, menguat dari posisi kemarin 107,48 dan akhir pekan lalu 105,63.

Ekonom Societe Generale Kunal Kundu dan strategist Vijay Kannan memperkirakan, Bank Indonesia (BI) berpotensi mengerek suku bunga acuan 25 basis points pada rapat dewan gubernur pekan depan. Pengetatan moneter ini dilakukan karena bank sentral kehabisan ruang menghadapi kenaikan inflasi.

Baca Juga: Gagal Tembus 7.200, IHSG Menguat 0,17% ke 7.198 di Akhir Sesi I, Jumat (19/8)

"Kenaikan suku bunga akan mengejutkan pasar dan menyebabkan kurva mata uang rupiah makin curam," ungkap Societe Generale seperti dikutip Bloomberg.

Meski demikian, Societe Generale memperkirakan return investasi pada surat utang Indonesia dan Malaysia masih akan melebihi instrumen serupa di Asia. Ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan inflasi yang cenderung lebih rendah ketimbang kawasan Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×