kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.389   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.587   -59,10   -0,89%
  • KOMPAS100 979   -10,82   -1,09%
  • LQ45 768   -8,81   -1,13%
  • ISSI 201   -1,67   -0,82%
  • IDX30 397   -4,12   -1,03%
  • IDXHIDIV20 478   -5,10   -1,06%
  • IDX80 111   -1,18   -1,05%
  • IDXV30 116   -0,68   -0,58%
  • IDXQ30 131   -1,60   -1,20%

Rupiah melemah, INAF hanya akan serap 70% capex


Senin, 14 September 2015 / 18:28 WIB
Rupiah melemah, INAF hanya akan serap 70% capex


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) memperkirakan serapan belanja modal (capital expenditure/capex) akan terpangkas di tahun ini karena perlambatan ekonomi dalam negeri.

Sekretaris Perusahaan INAF, Yasser Arafat mengatakan, belanja modal yang akan terserap sampai akhir tahun hanya sebesar Rp 94,5 miliar atau 70% dari target anggaran tahun ini senilai Rp 135 miliar. Apalagi sampai saat ini, realisasi belanja modal INAF baru sekitar 35% dari target.

Tahun ini belanja modal INAF dianggarkan untuk pembelian mesin, alat produksi, dan renovasi. "Nanti akan dikaji ulang rencana bisnis apa saja yang harus ditunda dulu," katanya kepada KONTAN, Senin (14/9).

Lalu, untuk menjaga suplai produksi, INAF tengah mengajukan revisi harga obat generik ke Kementerian Kesehatan. Tadinya, INAF meminta pemerintah hanya menaikkan harga obat menjadi 10% - 15% di sisa tahun ini. Namun, memburuknya nilai tukar rupiah membuat INAF meminta kenaikan harga obat menjadi 20% - 30%.

"Kenaikan harga jual ini penting untuk menjaga suplai perseroan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×