kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,41   -5,94   -0.64%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Melemah, Emiten Ini Berpotensi Mendapat Untung


Rabu, 28 September 2022 / 21:03 WIB
Rupiah Melemah, Emiten Ini Berpotensi Mendapat Untung
ILUSTRASI. Emiten komoditas terutama eksportir bakal mendapat angin segar dari pelemahan rupiah.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekuatan dolar Amerika Serikat (AS) masih menekan laju mata uang rupiah. Meski begitu, emiten komoditas terutama eksportir bakal mendapat angin segar dari pelemahan mata uang garuda ini. 

Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan secara umum sektor komoditas akan mendapatkan keuntungan karena penjualan yang menggunakan dolar AS. Dia mengingatkan, prospek komoditas utamanya bukan berasal dari kurs tapi lebih kepada kenaikan harga komoditas itu sendiri. Namun, Wawan menilai nikel masih bisa menjadi primadona seiringan dengan tren kendaraan listrik. 

“Kita masih surplus akibat harga komoditas naik, diharapkan sektor keuangan tetap akan profitable seiring peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat,” kata Wawan kepada Kontan.co.id, Rabu (28/9). 

Baca Juga: Dolar AS Perkasa, Emiten Sektor Komoditas Dapat Angin Segar

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger M.M. menuturkan pelemahan Rupiah ini akan berdampak positif pada emiten eksportir, salah satunya komoditas. 

Di sisi lain, kini harga komoditas juga tengah mengalami penurunan. Sehingga Roger menyarankan pelaku pasar untuk mencermati komoditas mana yang harganya masih tinggi. 

“Yang pasti penghasil produk, kemudian ekspor, yang baru saya temui itu di industri pulp karena harganya cenderung stabil,” ungkap Roger, Rabu (28/9). 

Baca Juga: Ekonom: Efek Penguatan Dolar AS pada Beban Pembayaran Utang Tidak Besar

Dia mencontohkan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) bisa mendapat keuntungan dari pelemahan Rupiah ini karena punya porsi ekspor yang cukup besar. Per semester I-2022, ekspor INKP mencapai 57% dari total penjualan US$ 2,98 miliar. 

“Telaah lagi komponen ekspor, komoditas yang turun atau tidak, kalau bukan yang turun harganya maka itu yang diuntungkan dari pelemahan Rupiah,” jelas dia. 

Sementara itu, dari sektor komoditas, Wawan menjagokan ADRO, ITMG, dan PTBA. Dari sektor keuangan ada BBCA, BBRI, BMRI. Kemudian telekomunikasi ada TLKM, TOWR, dan TBIG

“Sektor konsumer bisa buy on weakness pada ICBP dan KLBF,” pungkas Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×