kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Rupiah melemah 0,13% di level Rp 14.038 per dolar AS


Rabu, 11 Desember 2019 / 11:38 WIB
Rupiah melemah 0,13% di level Rp 14.038 per dolar AS
ILUSTRASI. JAKARTA,05/09-KURS DOLLAR. Karyawan penukaran mata uang asing menunjukan dollar Amerika Serikat di Masayu Agung, Jakarta, Rabu (05/09).


Reporter: Azis Husaini, Danielisa Putriadita | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih melemah. Data Bloomberg Rabu (11/12) Pukul 11.35 WIB menyebutkan nilai tukar rupiah melemah 0.13% dibandingkan penutupan kemarin.

Nilai tukar rupiah dilevel Rp 14.038 per dolar AS, sedangkan pada penutupan kemarin rupiah bertengger diangka Rp 14.020 per dolar AS.

Baca Juga: Kenaikan harga minyak masih tertahan negosiasi dagang AS-China

Analis PT Monex Investindo Future Faisyal mengatakan cadangan devisa Indonesia yang hanya turun tipis di November direspon cukup baik oleh pasar.  BI mencatat cadangan devisa Indonesia akhir bulan lalu sebesar US$ 126,6 miliar atau turun tipis dari Oktober yang sebesar US$ 126,7 miliar.

Ekonom Bank UOB Enrico Tanuwidjaja menjelaskan, rupiah juga bisa semakin tertekan di awal pekan karena data ketenagakerjaan AS  diluar sektor pertanian untuk periode November tumbuh menjadi 266.000.

Perolehan tersebut lebih tinggi dari proyeksi pasar yang sebesar 181.000 dan data bulan sebelumnya yang sebesar 156.000.

Dia memproyeksikan dollar AS  bisa berbalik menguat karena juga didukung dtaa pengangguran AS yang menurun jadi 3,5% dari proyeksi dan data bulan lalu yang sebesar 3,6%.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Menunggu Sinyal dari The Fed

"Data AS yang menguat dan The Fed diproyeksikan tidak lagi menurunkan suku bunga di akhir tahun ini, menambah alasan investor cederung beli dollar," kata Enrico.

Senada, Faisyal juga memproyeksikan rupiah di awal pekan berpotensi melemah karena terpengaruh data AS yang positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×