CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Rupiah melemah 0,09% di level Rp 14.037 per dolar AS


Rabu, 11 Desember 2019 / 09:59 WIB
Rupiah melemah 0,09% di level Rp 14.037 per dolar AS
ILUSTRASI. Teller Bank Mandiri menunjukkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Bank Mandiri KCP Jakarta DPR, Senin (7/1/2019).


Reporter: Azis Husaini, Danielisa Putriadita | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Nilai tukar rupiah pada pagi ini melemah. Data Bloomberg Rabu (11/12) Pukul 09.52 WIB menyebutkan nilai tukar rupiah melemah 0.09% dibandingkan penutupan kemarin.

Nilai tukar rupiah dilevel Rp 14.032 per dolar AS, sedangkan pada penutupan kemarin rupuah bertengger diangka Rp 14.020 per dolar AS.

Baca Juga: Kenaikan harga minyak masih tertahan negosiasi dagang AS-China

Analis PT Monex Investindo Future Faisyal mengatakan cadangan devisa Indonesia yang hanya turun tipis di November direspon cukup baik oleh pasar.  BI mencatat cadangan devisa Indonesia akhir bulan lalu sebesar US$ 126,6 miliar atau turun tipis dari Oktober yang sebesar US$ 126,7 miliar.

Ekonom Bank UOB Enrico Tanuwidjaja menjelaskan, rupiah juga bisa semakin tertekan di awal pekan karena data ketenagakerjaan AS  diluar sektor pertanian untuk periode November tumbuh menjadi 266.000.

Perolehan tersebut lebih tinggi dari proyeksi pasar yang sebesar 181.000 dan data bulan sebelumnya yang sebesar 156.000.

Dia memproyeksikan dollar AS  bisa berbalik menguat karena juga didukung dtaa pengangguran AS yang menurun jadi 3,5% dari proyeksi dan data bulan lalu yang sebesar 3,6%.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Menunggu Sinyal dari The Fed

"Data AS yang menguat dan The Fed diproyeksikan tidak lagi menurunkan suku bunga di akhir tahun ini, menambah alasan investor cederung beli dollar," kata Enrico.

Senada, Faisyal juga memproyeksikan rupiah di awal pekan berpotensi melemah karena terpengaruh data AS yang positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×