kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.491   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.754   54,96   0,71%
  • KOMPAS100 1.085   8,81   0,82%
  • LQ45 797   14,96   1,91%
  • ISSI 263   -0,98   -0,37%
  • IDX30 414   7,32   1,80%
  • IDXHIDIV20 481   8,59   1,82%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 131   2,33   1,81%
  • IDXQ30 134   2,13   1,62%

Rupiah Masih Melemah Tipis ke Rp 16.471 Per Dolar AS , Ini Sentimennya


Kamis, 11 September 2025 / 12:57 WIB
Rupiah Masih Melemah Tipis ke Rp 16.471 Per Dolar AS , Ini Sentimennya
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah di pasar spot masih melemah tipis 0,01% ke Rp 16.471 per dolar AS pada perdagangan Kamis (11/9/2025) di tengah hari ini


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (11/9/2025) siang.

Mengutip Bloomberg, Kamis (11/9/2025) pukul 12.30 WIB, rupiah di pasar spot melemah tipis 0,01% ke Rp 16.471 per dolar AS.  

Sebelumnya, rupiah spot menguat 0,07% secara harian ke 16.470 per dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu (10/9/2025).

Pengamat Mata Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan rupiah dipengaruhi sentimen dari data ketenagakerjaan AS yang mengungkapkan bahwa perekonomian telah menciptakan 911.000 lebih sedikit lapangan kerja selama setahun terakhir dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Ini juga sebuah tanda melemahnya pertumbuhan penggajian dan melemahnya pasar tenaga kerja. Hal ini semakin memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin, dengan kemungkinan kecil penurunan sebesar 50 basis poin. 

Baca Juga: Rupiah Berbalik Melemah Tipis ke Rp 16.472 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini (11/9)

Namun, data inflasi utama AS untuk bulan Agustus akan menguji spekulasi pemangkasan suku bunga minggu ini. Inflasi PPI akan dirilis pada hari Rabu, sementara data inflasi IHK akan dirilis pada hari Kamis.

Data inflasi bulan Agustus akan diawasi secara ketat untuk melihat tanda-tanda peningkatan tekanan harga, mengingat sebagian besar tarif perdagangan Trump mulai berlaku bulan lalu.

Selain itu, sentimen domestik yang mempengaruhi adalah rencana pemerintah yang tengah menyiapkan stimulus tambahan untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Masalah utama terletak pada pelaksanaan program pemerintah yang masih berjalan lambat.

Percepatan realissi belanja dan program prioritas diharapkan mampu memberikan dorongan signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi nasional dalam waktu dekat. 

“Untuk perdagangan Kamis (11/9) mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat dalam rentang Rp 16.420 - Rp 16.470 per dolar AS,” ujar Ibrahim, sebelumnya.

Selanjutnya: BBNI Pimpin Penguatan Saham Big Banks Perdagangan Sesi Pertama

Menarik Dibaca: 5 Destinasi Eropa Paling Favorit, Ada Paris Hingga Milan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×