Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tidak jauh berbeda dari konsensus membuat rupiah masih bisa menguat. Mengutip Bloomberg, Rabu (5/8), rupiah menguat 0,51% ke Rp 14.550 per dolar Amerika Serikat (AS). Kompak, kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat rupiah menguat 0,50% ke Rp 14.623 per dolar AS.
David Sumual Ekonom Bank Central Asia (BCA) menilai, rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2020 yang minus 5,32% tidak jauh berbeda dari konsensus pasar di -4,7%. Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong juga merasa lega pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak menurun hingga dua digit. Alhasil, rupiah masih memiliki tenaga untuk menguat.
David dan Lukman memproyeksikan rupiah, Kamis (6/8) berpotensi menguat terbatas. Sentimen positif untuk rupiah datang dari dolar AS yang memasuki tren pelemahan. "Ketegangan AS dengan China serta ketegangan geopolitik lain membuat dolar AS masuk dalam tren melemah," kata David, Rabu (6/8).
Baca Juga: Rupiah spot ditutup menguat 0,51% ke Rp 14.550 per dolar AS pada Rabu (5/8)
Apalagi, pelaku pasar juga mengekspektasikan pertumbuhan ekonomi AS akan tersendat. Sehingga, rupiah memiliki peluang untuk menguat.
Lukman menambahkan, dolar AS cenderung melemah juga dipengaruhi dari kekhawatiran stabilitas politik di AS jelang pemilihan presiden. Dia memproyeksikan rentang rupiah besok di Rp 14.400 per dolar AS hingga Rp 14.600 per dolar AS.
Sementara, David memproyeksikan rupiah di rentang Rp 14.500 per dolar AS hingga Rp 14.650 per dolar AS.
Baca Juga: Ekonomi turun, IHSG diramal menguat pada Kamis (6/8)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News