kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Rupiah masih akan terdepresiasi


Rabu, 24 Oktober 2012 / 10:02 WIB
Rupiah masih akan terdepresiasi
ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti dan Direktur Utama RSUD Tarakan Dian Ekowati meninjau vaksinasi corona


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |

JAKARTA. Rupiah kian tertekan oleh pergerakan bursa saham. Hari ini (24/10), pukul 09.46 WIB, mata uang Garuda terdepresiasi ke level 9.627 terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dari penutupan di hari sebelumnya di 9.617.

Seharusnya menurut Kepala Riset Divisi treasury Bank Negara Indonesia (BNI) Nurul Etti Nurbaeti, lelang SUN yang meraih dana hingga Rp 9 triliun tampak sedikit mengurangi tekanan atas rupiah.

"Tingginya permintaan valas oleh importir menjelang akhir bulan masih menjadi faktor yang terus  mengeskalasi dolar," kata Nurul, Rabu (24/10).

Terlebih perdagangan valas di luar negeri (offshore) memperlihatkan tekanan pada rupiah. Non Delivery Forward (NDF) 1 bulan di pasar Singapura dibuka naik di level 9.655-9.668 dan diperkirakan  menambah tekanan kepada rupiah.

Rupiah dipediksi terdepresiasi hari ini dengan level pergerakan ke arah 9.630. "Bank Indonesia diproyeksikan akan masuk ke pasar valas lagi apabila rupiah dinilai terlalu lemah dan untuk mengurangi fluktuasi nilai tukar rupiah," imbuh Nurul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×